“Robin Island tempat penjara Nelson Mandela. Nelson Mandela terinspirasi perjuangan Tuan Guru, hingga menjadikan Pahlawan Nasional,” katanya.
Menurut Sultan Husain Sjah, kehadiran Rizal Ramli ke Tidore adalah berkah. Karena, mengingatkan akan perjuangan Sultan Mansyur yang berani menolak campur tangan asing.
“Sudah lama saya menganggumi pemikiran ekonomi Rizal Ramli. Pemikiran dia (Rizal Ramli) sama seperti Sultan Mansyur. Kalau benar Indonesia ingin maju, seharusnya Rizal Ramli ada di pemerintahan,” ujarnya.
Sultan Husain mengakui dirinya sebagai PNS pernah mendapat berkah kenaikan dua kali di era Pemerintahan Gus Dur. “Di era pemerintahan Gus Dur, saya pernah jadi PNS, dan dua kali naik pangkat,” kata Sultan Husain.
Rizal Ramli menambahkan, meski pemerintahan Gus Dur singkat, namun mampu mendongkrak kenaikan pertumbuhan ekonomi hingga enam persen. Dari minus tiga persen naik hingga surplus tiga persen.
“Kedua, menaikan gaji PNS, tentara dan polisi, yang dirasakan Sultan. Prestasi ketiga Gus Dur, adalah warisan pluralisme, tutur Rizal Ramli.
Terkait kesenjangan di kawasan timur Indonesia, Rizal Ramli punya resep untuk mengatasi itu. Hal penting yang harus dilakukan adalah komponen Maluku bersatu memperjuangkan kenaikan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pertimbangan ketertinggalan dan luas lautan, kekayaan ikan dan mineral di dalamnya, harus masuk perhitungan.
“Berjuang dengan strategi ini penting agar pembangunan tidak harus melulu mengandalkan utang,” Rizal Ramli menegaskan. (kl/trb)