Eramuslim.com – Indonesia yang sejahtera adalah berdaulat atas kekayaan alam dan mandiri dalam ekonomi. Sejak abad ke-16 bangsa-bangsa Eropa sudah mengincar kekayaan alam negeri ini. Demikian disampaikan oleh tokoh nasional Rizal Ramli saat melakukan dialog kebangsaan dengan Sultan Tidore H. Husain Sjah di Kedaton Tidore, Minggu (3/12/2017).
Rizal Ramli mengungkap penyebab Indonesia tertinggal dari negara asing, seperti, Cina. Padahal, 40 tahun silam, negeri tirai bambu tersebut perekonomiannya jauh di bawah Indonesia.”Dulu, Cina lebih miskin dari kita, tetapi kini sudah nomor dua di dunia. Karena pemimpin mereka tidak mau didikte oleh kepentingan asing, seperti, IMF dan Bank Dunia,” kata Rizal Ramli.
Sultan Tidore, Husain Sjah dalam kesempatan itu kemudian bercerita tentang leluhurnya yang pernah menguasai sepanjang Maluku, Papua hingga Vanuatu ini sejak dulu sudah menyadari bahwa asing punya kepentingan ingin menguasai kepulauan kaya rempah ini.
“Di era Sultan Mansyur, Spanyol datang tapi hanya boleh berdagang saja, tidak boleh berkuasa. Sultan sangat tegas menyadari agenda terselubung mereka,” tukas Sultan Husain Sjah.
Akibat perlawanan Kesultanan Tidore, Tuan Guru kemudian dibuang Belanda ke Ambon. Karena semangat perlawanannya yang tak pernah pudar, Belanda kemudian membuangnya ke Batavia.
Di Batavia, cerita Sultan Tidore melanjutkan, juga masih mengorbankan perlawanan kepada Belanda, Sultan Mansyur kemudian dibuang ke Cape Town, Afrika Selatan. Merasa tak cukup puas, Belanda lalu mengasingkan Sultan Mansyur selama tujuh tahun ke penjara Robin Island.