Para aktivis pergerakan dan berbagai komunitas sangat kecewa dengan ancaman jubir presiden yang tampak emosional dan tidak patut itu, sebab hanya menambah masalah bagi Jokowi. ”Sungguh keterlaluan ancaman itu,” kata Muslim Arbi, aktivis Gerakan Anti Korupsi dan mantan aktivis HMI ITB..
Seperti diketahui, Rizal merupakan salah satu tokoh yang memiliki sikap kritis terhadap pemerintahan.
Rizal kerap melontarkan kritik pedas terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia.
Baru-baru ini Rizal juga menyoroti situasi Covid-19 di Indonesia. Dia memberikan saran kepada pemerintah dalam menghadapi lonjakan kasus.
Rizal mengatakan ada empat cara menekan penyebaran Covid-19.
Pertama, pemerintah harus menerapkan penguncian wilayah atau lockdown selama satu sampai dua bulan.
Kedua, menurut Rizal, pemerintah harus menjamin makanan dan obat-obatan untuk rakyat Indonesia selama dua hingga empat bulan.
Ketiga, vaksinasi untuk seluruh rakyat digencarkan yakni hingga tiga kali lipat. Terakhir, menggunakan seluruh gedung parlemen di Indonesia untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
“SARAN RIZAL RAMLI HADAPI LONJAKAN Covid-19
1. Lockdown 1-2 bulan
2. Jamin makanan dan obat-obatan untuk Rakyat selama 2-4 bulan
3. Tingkatkan vaksinasi hingga 3 kali lipat
4. Gunakan gedung DPR/DPRD seluruh Indonesia untuk perawatan pasien covid-19,” tuturnya.
Usai melontarkan saran tersebut, Rizal mengaku banyak yang bertanya kepadanya terkait kemampuan pemerintah menerapkan lockdown hingga menjamin kebutuhan rakyat.
“Banyak yg tanya, apakah bisa dan mampu utk kasih rakyat yg tidak mampu makan & obat 2-3 bulan?” katanya.
Rizal pun menjawab dengan tegas bahwa ia yakin pemerintah bisa, mampu dan memang harus melakukan itu semua.
“Bisa, mampu dan harus! Tinggal potong pengeluaran yg tidak penting setahun,” ucapnya.
Akan tetapi, lanjut Rizal, jika sudah didorong namun masih tetap tidak bisa, artinya pemerintah memang harus mundur atau dimundurkan.
“Kalau itu aja ndak bisa, ya memang harus mundur atau dimundurkan. Gitu aja ribet,” ujarnya.***[konfrontasi]