Kalau di China komunis para koruptor katanya dihukum mati, di Jepang dan Korea mati bunuh diri, karena tiada dapat menahan malu dan ada standar moral, aneh bin ajaib di negeri ini hakim tampil welas asih, sehingga koruptor diayomi.
Tokoh nasional DR. Rizal Ramli terperangah dan menyebut itu hakim-hakim langka, karena menggunakan argumen paling aneh di dunia.
“Hakim-hakim itu kok jadi psikolog? Kok simpati sama koruptor yang nyolong hak orang miskin? Itu hakim-hakim mesti diperiksa psikiater,” tandas Rizal Ramli di akun twitter-nya.
Saya sendiri jadi teringat perkataan ahli hikmah yang bijaksana, bahwa salah satu yang diharamkan untuk masuk surga adalah hakim yang tidak adil ketika menjalankan amanat sebagai wakil Tuhan di dunia. [Gelora]
*) Penulis adalah pemerhati sejarah. [Gelora]