Eramuslim.com — Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli menyebut, dewasa ini banyak seliweran lembaga survei yang berbayar.
Menurutnya, sejumlah lembaga survei tersebut dengan sengaja memenangkan sosok orang yang ingin diangkat namanya agar memiliki peringkat dan elektabilitas mentereng.
Bahkan, dirinya juga menyematkan huruf RP di belakang kata polling dan survei yang diduga sebagai kata untuk menandai buzzer (pendengung).
“Banyak PollingRP dan SurveyRP, polling-polling dan survei-survei bayaran,” ujar Rizal Ramli dilihat akun Twitter-nya, Senin (23/8/2021).
Tidak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa banyak para pelaku survei yang menyesuaikan hasil pollingnya berdasarkan keinginan orang yang membayar.
“Mereka lakukan polling abal-abal untuk menipu rakyat tapi memuaskan pembayar. Mereka sebetulnya adalah pembajak demokrasi,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Rizal Ramli sangat vokal dalam menyuarakan ketidaksukaannya terhadap buzzer.
Bahkan, menurut pakar ekonomi tersebut, pertumbuhan ekonomi hingga 7,07 persen juga merupakan usaha dari para buzzer (pendengung) yang mencoba melakukan pembalikan persepsi.
“Mereka selalu membandingkan dengan yang terendah (Low Base Effect), sehingga kelihatan berprestasi,” tuturnya.