Dia berpandangan, menteri yang mundur bukan berkhianat pada Jokowi yang sedang berjibaku. Publik tidak melihat ada kerja berjibaku itu. Sepertinya santai saja dan menteri pun berjalan sendiri-sendiri.
Bahkan, ada menteri yang mengacak-acak bidang kementrian lain. Yaitu, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan yang memimpin PPKM darurat Jawa-Bali.
Jadi jelas Rizal Fadillah, menteri yang mundur adalah menteri yang menggunakan akal sehat yang mampu melihat merosotnya kepercayaan rakyat pada Jokowi. Kapal pemerintahan sudah mengarah ke tenggelam.
“Lumrah jika menteri berlompatan mencari sekoci penyelamatan. Terjadi pada setiap pemerintahan yang telah semakin merosot kepercayaan dari rakyatnya,” ucap dia.
Politisi Gerindra, Arief Poyuono sebelumnya meminta jajaran menteri tetap solid mendukung Jokowi, terutama di saat pemerintah sedang berjibaku menangani dampak dari penyebaran virus corona.
“Saya berharap jangan ada menteri-menteri di kabinet dan orang-orang lingkaran Jokowi melakukan pengkhianatan terhadap Jokowi saat pemberlakuan PPKM Darurat dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19,” ujar dia.
“Semua harus kompak. Jangan ada yang pengkhianatan di saat pemerintahan Jokowi sedang masuk dalam keadaan krisis kepercayaan oleh masyarakat dan beban perekonomian yang sangat berat,” sambung Arief Poyuono. [rmol]