eramuslim.com – Peredaran uang palsu masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara membedakan uang Rupiah asli dan palsu agar terhindar dari kerugian.
Bank Indonesia merekomendasikan metode 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang) untuk membantu masyarakat memverifikasi keaslian uang kertas. Berikut ini panduan lengkapnya:
1. Dilihat
Pada langkah pertama, perhatikan secara saksama tampilan fisik uang kertas:
- Warna dan desain: Uang asli memiliki warna yang tajam, jelas, dan tidak mudah luntur. Desainnya pun terlihat rapi dan detail.
- Gambar pahlawan nasional: Pastikan gambar pahlawan nasional pada uang sesuai dengan seri yang berlaku.
- Benang pengaman: Uang kertas asli memiliki benang pengaman yang biasanya berbentuk garis tipis dan terlihat di permukaan tertentu.
2. Diraba
Setelah melihat, langkah berikutnya adalah meraba uang kertas untuk merasakan teksturnya:
- Tekstur timbul: Uang asli memiliki bagian-bagian tertentu yang terasa timbul, seperti pada gambar utama (wajah pahlawan), tulisan nominal, lambang Garuda Pancasila, dan tulisan “Bank Indonesia”.
- Kualitas kertas: Uang asli dicetak di atas kertas khusus yang tidak mudah sobek dan berbeda dari kertas biasa.
3. Diterawang
Langkah terakhir adalah menerawang uang ke arah cahaya:
- Watermark: Perhatikan tanda air berupa gambar pahlawan yang akan terlihat jelas jika diterawang.
- Electrotype: Di dekat watermark, Anda juga akan menemukan angka nominal uang yang muncul saat diterawang.
- Benang pengaman: Benang pengaman pada uang asli terlihat lebih jelas ketika diterawang dan sering kali memiliki tulisan kecil berupa nominal atau tulisan “BI”.
Penggunaan Alat Tambahan
Jika Anda ingin lebih yakin, beberapa alat berikut dapat membantu memverifikasi keaslian uang:
- Sinar ultraviolet (UV): Uang asli memiliki tanda-tanda khusus seperti angka nominal, motif tertentu, atau logo yang hanya tampak di bawah sinar UV.
- Kaca pembesar: Dengan alat ini, Anda dapat melihat detail mikro teks pada uang, yang tidak mungkin ditemukan pada uang palsu.
- Magnifier digital: Alat ini membantu memperbesar elemen-elemen kecil seperti benang pengaman dan memastikan detailnya.
Langkah Jika Menemukan Uang Palsu
Jika Anda mencurigai bahwa uang yang Anda miliki adalah palsu, jangan gunakan uang tersebut. Langkah yang dapat Anda lakukan adalah:
- Lapor ke Bank Indonesia: Bawa uang tersebut untuk diverifikasi keasliannya.
- Laporkan ke pihak berwenang: Serahkan uang palsu ke polisi agar kasusnya dapat ditindaklanjuti.
Dengan memahami langkah-langkah ini, Anda dapat melindungi diri dari risiko uang palsu. Jadilah pengguna yang cerdas dengan selalu memeriksa uang secara teliti menggunakan metode 3D. Keamanan transaksi adalah tanggung jawab kita bersama.
(Sumber: Fajar)