eramuslim.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya materi yang menjadi dasar dalam debat khusus calon wakil presiden bagi masyarakat.
Dalam suatu acara di Bali pada hari Rabu, Ma’ruf menyatakan bahwa debat tersebut memberikan manfaat dengan membuat masyarakat mengetahui sejauh mana pemahaman calon wakil presiden terhadap berbagai isu.
“Oh ya tentu bermanfaat, sehingga masyarakat tahu kan, tahu bahwa (cawapres) menguasai masalah apa enggak, jadi tahu masalah,” beber dia.
Ma’ruf juga menyampaikan tanggapannya terhadap wacana menghapuskan debat khusus calon wakil presiden dalam kampanye Pilpres 2024.
Menurutnya, dalam pemilu sebelumnya, sesi debat terdiri dari tiga jenis: debat pasangan (capres dan cawapres), debat capres sendiri, dan debat cawapres sendiri.
“Kalau pemilu yang lalu, (sesi debat) ada tiga macam: ada debat pasangan (capres dan cawapres), ada debat capres saja sendiri, ada debat cawapres sendiri,” tutur Wapres Ma’ruf.
Ia menegaskan bahwa usulan materi debat merupakan wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan KPU dijadwalkan untuk menyelesaikan pembahasan teknis pelaksanaan debat pada Rabu.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan tim pemenangan masing-masing pasangan calon untuk menghadiri rapat yang membahas format debat, tema debat, panelis, dan moderator.
Hasyim mengungkapkan bahwa seluruh kegiatan debat akan disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi nasional dan media elektronik lainnya.
Pelaksanaan debat Pilpres 2024 direncanakan untuk dilakukan pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023, 7 dan 21 Januari, serta terakhir pada tanggal 4 Februari 2024.
Debat pertama akan membahas topik terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Pada Senin, 13 November, KPU RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, dengan nomor urut 1 untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
(Sumber: Fajar)