Eramuslim.com – Politisi dan budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai kebijakan rezim saat ini tidak bisa dipahami logikanya.
Di tengah acara Jumat malam Ngegosip Politik (Jumasip) yang diadakan secara rutin setiap Jumat malam di Wedangan 200, Fatmawati Jakarta, Ridwan mengemukakan berbagai hal yang dilakukan Jokowi namun tidak bisa dipahami.
“Rezim saat ini yang agak mirip dengan era Gus Dur. Ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta melarang topeng monyet dengan argumen penyiksaan binatang, tapi mestinya sirkus juga dilarang. Kedua, ketika mendukung pembekuan PSSI yang berakibat fatal dan tak peduli dengan sanksi FIFA. Dan ketiga, dia lebih menyukai Golkar kubu AL dibanding ARB, “ tandas Ridwan.
Lebih jauh, Ridwan Saidi melihat era pemerintahan Jokowi-JK seperti tidak memiliki arah, yang berdampak pada tingkat kemiskinan yang luar biasa. “Indikasinya seperti contoh PRJ Senayan kenapa sepi, ekonomi makin parah,” tambahnya.
Jika kondisi ini terus berlarut, Ridwan menegaskan kita mau bergerak atau tidak, rezim ini akan jatuh. “Jadi rezim ini akan jatuh karena ekonomi tidak bisa lagi seperti ini, Rupiah melemah Rp 13.280 dan bisa tembus Rp 14 ribu. Sekitar 50 ribu karyawan menunggu nasib untuk di-PHK, dan 11 pabrik di kawasan industri Pulogadung Jakarta akan ditutup. Bahkan di Cikarang pabrik-pabrik sudah siap menyewa lahan untuk mendirikan gudang darurat,” pungkas Ridwan Saidi yang malam itu seperti biasa mengenakan peci hitam.(rz)