Eramuslim.com – Tindakan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah yang mendatangi Masjid Keramat Luar Batang dinilai merupakan sikap penggembosan terhadap bosnya sendiri yaitu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ketua Umum Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M. Rico Sinaga mengatakan, sikap Sekda itu dianggap justru memperuncing hubungan Ahok dengan warga Kampung Luar Batang yang dalam waktu dekat akan digusur.
“Saya mempertanyakan motif ngotot Saefullah sebagai Sekda untuk datang ke Luar Batang, sekaligus mempertegas bahwa akan ada penggusuran. Ini perlu dipertanyakan motif dari seorang Sekda yang juga sebagai ketua ormas keagamaan terbesar di Jakarta ini,” jelas Rico kepada wartawan (3/5).
Menurutnya, Sekda Saefullah sebagai seorang muslim dan warga asli Betawi pasti memahami nilai sejarah dari kampung yang terletak di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara tersebut. Nilai sejarah Luar Batang memiliki arti penting bagi umat muslim di ibu kota dan di Indonesia secara umum.
“Janganlah melakukan tindakan hanya ingin menyenangkan pimpinan yang dzolim. Ingat, bila penggusuran ini terjadi akan dikenang sepanjang masa oleh anak cucu dari Saefullah bahwa beliaulah pejabat yang memaksakan untuk penggusuran kawasan Luar Batang,” beber Rico.
Ditambahkannya, pemukiman penduduk sudah menyatu dengan komplek Masjid Keramat Luar Batang. Warga yang tinggal di sana pun tidak dapat dipisahkan dari kehidupan keagamaan.
“Jangan sekali-sekali paksakan kehendak hanya ingin pertahankan jabatan, atau ada motif yang lain untuk membenturkan antar warga dengan aparat. Ingat, biaya sosial yang ditanggung akan jauh lebih besar,” tegas Rico.(ts/rmol)