Eramuslim.com – Ribuan kaum Muslim yang tergabung dalam Front Aliansi Umat Islam Bersatu berunjuk rasa di kota Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Unjuk rasa yang berlangsung di Jalan Pemuda Muntilan tersebut untuk mendukung keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penistaan yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Alquran dan laporan MUI ke kepolisian.
Sebelum melakukan orasi di Jalan Pemuda, mereka berkumpul di Taman Bambu Runcing kemudian melakukan konvoi mengelilingi kota Muntilan. Unjuk rasa dalam pengamanan ketat polisi tersebut diwarnai pembakaran ban dan keranda.
Berdasarkan pantauan, polisi melakukan melakukan beberapa tempat ibadah dan bank. Beberapa toko di Jalan Pemuda Muntilan tutup saat berlangsung unjukrasa tersebut. Ujukrasa di Jalan Pemuda tersebut sempat membuat arus lalu lintas Yogyakarta-Magelang tersendat.
Koordinator lapangan aksi tersebut, Anang Imanudin mengatakan Front Aliansi Umat Islam Bersatu mengeluarkan pernyataan sikap, antara lain meminta aparat hukum untuk lebih mementingkan rasa keadilan untuk umat Islam dari pada kepentingan politik sementara yang sedang terjadi.
Ia mengatakan keputusan yang diambil MUI adalah keputusan majelis yang merupakan keputusan lembaga keulamaan di negara Republik Indonesia yang sah dilindungi undang-undang. Dengan begitu jika kepolisian mengabaikannya atau tidak menggubrisnya berarti kepolisian juga telah melakukan pelecehan terhadap ulama Indonesia.
Ia menuturkan Front Aliansi Umat Islam Bersatu meminta kepada Kompolnas, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal Polri menegakkan hukum untuk segera memproses pengaduan masyarakat guna menegakkan keadilan agar jangan sampai mengorbankan keutuhan bangsa.
Selain itu, katanya Front Aliansi Umat Islam Bersatu mengajak seluruh umat Islam untuk mengawal pernyataan sikap MUI dengan terus berdoa dan menggerakkan potensi umat yang ada demi terjaganya marwah umat Islam dan bangsa Indonesia. (ts/antara)