RI Bantu Pengembangan UKM Negara Palestina

Departemen Luar Negeri bekerjasama dengan Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI menyelenggarakan program pelatihan di bidang Inkubator Bisnis untuk pengembangan UKM di Palestina. Program tersebut dilaksanakan secara marathon pada 15-19 April di Jakarta, Bogor, dan Bandung.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kedua negara dalam kerjasama teknik, dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah ditandatangani oleh kedua negara pada 22 Oktober 2007.

"Ini salah satu upaya kita untuk membantu rakyat Palestina, salah satu bagian bantuan kita yang diberikan kepada mereka, kemampuan kewirausahaan, kewiraswastaan agar rakyat Palestina dapat berdiri
sendiri, " kata Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Departemen Luar Negeri Primo Alui Joelianto usai pembukaan pelatihan, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa(15/4).

Menurutnya, berdasarkan pengalaman yang dialami oleh Indonesia saat krisis ekonomi, usaha kecil dan menengah paling memiliki ketangguhan dan daya tahan terhadap segala macam perubahan yang terjadi di
bidang ekonomi, hal ini bisa dicontoh negara Palestina yang notabene masih mengalami konflik secara politik dan keamanan.

Primo berharap, langkah Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pemegang keputusan, pelaku bisnis dan pakar dari Palestina untuk pengembangan serupa di negaranya.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi menyambut baik, dukungan yang diberikan oleh bangsa Indonesia. Ia mengakui, kondisi keamanan yang tidak stabil akibat penjajahan
zionis Israel menjadi penyebab UKM dinegaranya tidak mampu berkembang secara optimal.

"Program ini sangat penting untuk pengembangan UKM, kondisi sulit akibat penjajahan menjadi penyebab UKM tidak berkembang, " ungkapnya.

Kegiatan pelatihan itu dikuti oleh peserta dari Palestina sebanyak 8 orang. Selama lima hari program pelatihan dengan menggunakan sistem kelas dan kunjungan langsung ke pusat Inkubator Bisnis seperti Yayasan Dharma Bhkati Astra, Balai Teknologi Inkubator Bisnis di Serpong, Pusat Inkubator Bisnis di IPB, Bogor, PUsat Inkubator Bisnis dan Industri di ITB, Bandung.

Pada akhir kegiatan peserta Palestina diharapkan dapat merumuskan program aksi dari yang diperolehnya selama pelatihan untuk diarahkan kepada bentuk pengembangan sektor UKM yang dapat dikerjasamakan oleh kedua negara.(novel)