Rezim Koplak: Demi Beli Saham Freeport, Menteri Rini Ngutang Lagi 20,7 Triliun Rupiah

thumb_128930_10171016062015_jokowi_dan_riniEramuslim.com – Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan untuk mendapatkan dana pembelian saham PT Freeport Indonesia sebesar 10,64 %, pemerintah akan meminjam dari lembaga keuangan internasional.

Saat ini kepemilikan saham pemerintah Indonesia di perusahaan tambang emas Amerika serikat itu sebesar 9,36 % dari PT Aneka Tambang (Antam) dan pemerintah tengah mendorong PT Indonesia Asahan Alumunium/Inalum (Persero) untuk mengambil alih 10,64 % saham Freeport agar mencapai 20 % .

“‎Yang kami lakukan adalah kita punya 9,36 persen saham Freeport dan apakah saham tersebut bisa dijaminkan jika kita harus mencari atau mengambil dana untuk mengambil 10,64 persen,” kata Rini di Gedung DPR RI, Selasa (20/10).

Rini menuturkan, nilai divestasi saham yang mencapai US$ 2 miliar dolar atau setara dengan Rp 20,7 triliun tersebut menjadi alasannya mengapa diperlukan pinjaman luar negeri. Namun Rini juga memastikan bank tersebut bukanlah bank Tiongkok. Dia merahasiakan nama bank asing yang diincar.

Apa yang dilakukan Menteri Rini ini jelas menunjukkan rezim ini mau enak dan mudahnya saja. Padahal, jika pemerintah RI mau saham Freeport, cukuplah itu menjadi syarat perpanjangan kontrak dengan Freeport. Hanya butuh nyali dan kecerdasan, tidak lebih. Atau apakah rezim ini memang tidak punya keduanya? (ts)