Eramuslim.com – Duta Besar RI Damaskus, Djoko Harjanto menerima kunjungan balasan dari Pimpinan Mujamma’ (Yayasan) Syeikh Ahmad Kaftaru yang terdiri dari Syeikh Dr. Muhammad Syarif Sawwaf (Ketua), Syeikh Muhammad Adnan Afiyoni (Wakil Ketua), Syeikh Dr. Abdul Salam Rajih (Wakil Ketua) di ruang kerja Dubes KBRI Damaskus. Mereka semua adalah bagian dari rezm syiah Bashar Al-Assad di Suriah.
Pimpinan Kaftaru menyampaikan salam dan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian, dukungan, dan bantuan Indonesia yang sangat besar kepada rakyat Suriah. Sikap politik Indonesia yang moderat pada konflik di Suriah menunjukan kebesaran Indonesia sebagai pemimpin Gerakan Non-Blok.
Dengan tetap dibukanya Perwakilan Indonesia di Damaskus, kehadiran para diplomat dan para pelajar menunjukan sikap dan dukungan politik Indonesia kepada rakyat dan pemerintah Suriah di bawah Assad.
Dubes Djoko menanggapi bahwa Indonesia juga telah berkomitmen akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Suriah dalam waktu yang tidak lama lagi.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Kaftaru berterima kasih atas rencana bantuan Indonesia kepada Suriah sekaligus menekankan bahwa sikap dan dukungan politik jauh lebih penting dibanding bantuan kemanusiaan.
“Indonesia tidak pernah absen untuk memberikan dukungan politik kepada Suriah,” tegas Dubes Djoko.
“Teman sejati tidak akan meninggalkan temannya yang tengah kesulitan,” tambahnya.
Selain itu, Dubes Djoko juga menyampaikan bahwa seluruh staf KBRI, para pelajar, dan WNI kini telah menjadi bagian dari Suriah.
Maka dari itu, dalam rangka menyambut Ramadan, pagi hari, Selasa (16/06), sebelum menerima kunjungan Pimpinan Kaftaru; seluruh staf, para pelajar, dan WNI menyelenggarakan Sholat Tasbih untuk mendoakan Suriah agar segera terlepas dari krisis.
Pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Syeikh Adnan Afiyoni yang juga merupakan Mufti Damascus Countryside Province memohon keberkahan, taufik, dan keselamatan Dubes Djoko dan misi diplomatik RI di Suriah dalam upaya meningkatkan hubungan RI-Suriah.(rz)