Eramuslim.com – Kalangan DPR menilai Pertamina tidak fair. Di saat harga minyak dunia yang kini anjlok, Pertamina tidak menurunkan harga premium.
“Saat itu bilangnya ikut mekanisme pasar. Karena itu, Pertamina harus fair. Dengan harga minyak dunia terus anjlok, harusnya harga premium turun,” ujar anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar, Selasa (18/8) malam seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Nasril mengatakan keputusan Pertamina tidak fair. Dia tahu saat ini kondisi objektif Pertamina memang tidak bagus-bagus amat. Cadangan minyak yang dimiliki Pertamina hanya cukup untuk 18 hari saja. Tapi, kondisi itu tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak segera menurunkan harga premium, yang merupakan BBM terbanyak yang digunakan masyarakat dan hanya menurunkan pertamax.
”Saya minta Pertamina menunjukkan sikap yang pro rakyat. Apalagi saat ini kan kondisi rakyat kita sedang sulit akibat lesunya ekonomi nasional. Jadi, janganlah karena pertamasalah di dalam Pertamina sendiri rakyat yang harus dikorbankan,” ujarnya.
Nasril juga menilai Pertamina belum transparan. Buktinya, sampai saat ini Pertamina tidak mau membeberkan hitung-hitungan mengenai harga pokok produksi dan harga pokok penjualan untuk Premium.
”Kita ingin tahu berapa sih harga pokok produksi premium ini. Tapi Pertamina tidak mau terus terang. Saat kami minta di DPR, Pertamina juga tidak mau membeberkan,” tandasnya.(rz)