#RevolusiMental: Prabowo Datang, Pejabat Pada Ngumpet

Eramuslim.com – Bertepatan dengan tahun baru Islam (1 Muharram 1440 H), acara rutin, ‘Surabaya Bersholawat ke-6’ digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/9/2018).

Namun ada yang beda dalam acara kali ini, yaitu calon presiden Prabowo Subianto, Dr Fuad Bawazier, Dr Salim Segaf Aljufri dan musisi Ahmad Dhani ikut menghadiri acara tersebut

Uniknya, tidak tampak pejabat teras Jatim yang ‘berani’ duduk bersama Prabowo. Kendati begitu, tidak menyurutkan semangat para kiai dan habaib, bahkan syekhermania untuk ‘gegap gempita’ bersholawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf.

Prabowo sendiri mengunggah momen tersebut ke akun Instagram-nya, @prabowo. “Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, di Tugu Pahlawan Surabaya,” tulis Prabowo.

Sebelum Prabowo datang, tampak Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Arif Rahman, berbaju putih dengan kopiah putih bersama sejumlah pejabat teras Polda Jatim.

Tidak tampak Gubernur Jatim Dr H Soekarwo maupun Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul). “Saya sempat heran, kok tidak melihat pejabat duduk di barisan depan bersama Habaib dan Prabowo,” celetuk salah seorang syekhermania.

Bisa jadi, lanjut santri Darul Falah ini, semua itu untuk menjaga netralitas. “Saya juga tidak melihat Pakde Karwo maupun Gus Ipul yang biasanya selalu hadir,” tambah lelaki yang selama ini tak pernah absen mengikuti ‘Surabaya Bersholawat’.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman selalu menekankan pada prajurit TNI, agar menjaga netralitas, pada Pemilu 2019. Dia tak segan-segan memberikan sanksi tegas, jika ada anggotanya yang ketahuan tidak netral.

“Jika ada yang merusak netralitas, silakan laporkan kepada kami. Termasuk media, jika memang mengetahui laporkan saja pada kami,” kata Mayjen TNI Arif Rahman, saat Kunjungan Kerja di Batalion Zeni Tempur 5 Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (10/9/2018) seperti dikutip beritajatim.com.(kl/konfrontasi)