eramuslim.com – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekecewaannya setelah mengetahui Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres Prabowo Subianto. Djarot bahkan menganggap Gibran kurang sabar.
Terkait itu, Prabowo memberikan pembelaan. Dia bahkan menyinggung soal terjadinya saling bajak membajak kader partai.
“Ini kan proses demokrasi, saya juga banyak kader saya juga yang diambil pihak lain. Ya, kita baik-baik saja ya kan. Kan kita satu bangsa, satu negara,” kata Prabowo di Jakarta, Senin (30/10).
Prabowo pun enggan menanggapi pernyataan yang menyebut Gibran adalah contoh yang tidak baik. Prabowo menyerah masyarakat memberikan penilaiannya masing-masing.
“Yang penting rakyat yang menilai ya, kita jangan ambil negatifnya kalau menurut saya;” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bacapres dan bacawapres, pada hari Rabu (25/10). Keduanya menjadi paslon terakhir sekaligus menutup batas pendaftaran yang ditetapkan.
Proses pendaftaran Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo itu, dikawal oleh jajaran partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Bahkan, sebelum mendaftar, keduanya sempat berorasi sembari menyampaikan bocoran visi misi.
Prabowo dan Gibran kompak mengenakan pakaian warna biru muda. Saat di KPU, keduanya pun sama-sama mengenakan syal batik tenun berwarna merah dan hitam.
Prabowo dalam keterangan persnya, mengungkapkan bahwa semua berkas yang disetor sebagai persyaratan capres-cawapres, telah dinyatakan lengkap oleh KPU.
“Secara resmi kita telah mendaftar sebagai capres dan cawapres di pemilu 2024. Tadi Ketua KPU menyatakan berkas kita dinilai lengkap,” kata Prabowo.
(Sumber: Jawapos)
Yg ditakutkan kalian main curang saat pemilu. …ada track reecordnya