Rentetan Aksi ‘Cekik’ Internet di Era Jokowi

Pemblokiran dilakukan terkait kerusuhan yang terjadi pada waktu itu di Papua. Pembukaan pemblokiran akses internet di Bumi Cenderawasih itu akan dilakukan secara bertahap. Keputusan akses ke dunia maya yang tidak dilakukan secara serentak ini akan melihat faktor kondisi di lapangan.

“Jadi, tergantung kondusifitas dan stabilitas di wilayah kota atau kabupaten tersebut. Dan, penilaian ini dengan koordinasi Menkominfo dengan penegak hukum dan pihak keamanan,” tuturnya.

Pemerintah menunggu sampai situasi benar-benar kondusif. “Pasti dibuka. Saya katakan bahwa kalau sudah damai memang untuk apa kita blocking medsos? Kalau sudah damai untuk apa aparat keamanan ribut-ribut, ramai-ramai di sana? Nggak ada,” kata Wiranto.

Akhirnya pada 11 September 2019, layanan internet di Papua sepenuhnya dibuka. “Sehubungan dengan situasi dan kondisi keamanan di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat sudah kondusif, Pemerintah membuka kembali seluruh layanan data yang diselenggarakan oleh operator seluler di 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut, pada Rabu (11/9) pukul 16.00 WIT,” sebut Kominfo.

3. 3 September 2019

Kerusuhan pecah di Wamena. Seperti sebelumnya, Pemerintah telah berkoordinasi dengan operator seluler untuk dilakukan pembatasan layanan internet terkait situasi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua.

“Barusan dapat update: Pak Menteri sudah meminta operator untuk pembatasan layanan data di Wamena dan sudah dilakukan oleh operator,” kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.

Artinya pada saat ini, para operator sudah mulai melakukan pembatasan. Pemberlakuannya tidak ditentukan sampai kapan, tentu dengan menunggu situasi sudah kondusif.

Seperti diberitakan, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan kerusuhan berawal saat pemulangan para pendemo ke arah kawasan Expo Waena. Pemulangan para pendemo ke kawasan Expo sesuai kesepakatan dengan Kapolres Kota Jayapura. Polisi membantu pemulangan pendemo yang sebelumnya berada di halaman depan auditorium menggunakan 15 truk.

Namun, saat kendaraan yang mengangkut mereka berada di Jembatan Waena, para pendemo minta diturunkan dari truk. Pendemo tiba-tiba menyerang anggota TNI yang beristirahat di warung. (dtk)