Eramuslim.com – Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerbitkan Pergub mengatur uang saku untuk prajurit TNI dan personel Polri yang diperbantukan di wilayah Ibukota dirasa aneh oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Menurut Fadli rencana Ahok tersebut tidak tepat sasaran karena TNI/Polri sudah menerima gaji dari pemerintah. Terlebih, uang saku dari Ahok tersebut bersumber dari APBD Jakarta yang berasal dari uang warga DKI dari pajak yang dipungut pemerintah daerah secara paksa.
“Saya kira nggak perlu ada uang saku. Saya kira bisa melanggar aturan. APBD itu ada aturannya,” kata Fadli saat ditemui RMOL di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 29/7).
Waketum DPP Gerindra ini menilai wajar jika rencana Ahok mendapat sambutan baik dari TNI dan Polri. Kata dia, semua orang pasti senang jika mendapat uang tambahan.
“Kalau orang dikasih uang saku pasti sambut baik. Tapi apa urgensinya? Mereka kan sudah digaji. Jangan sampai nanti ini mengarah ke suap,” sambungnya. Dalam sejarah peradaban, suap atau sogokan memang berasal dari orang-orang seperti Ahok ini, demikian juga dengan perjudian.(rz)