Kekejaman kaum Syiah Nushairiyah tidak hanya terjadi di wilayah Suriah itu sendiri, namun juga terjadi di lokasi pengungsian Antakya di wilayah Turki.
Dokter yang seharusnya merawat orang sakit, malah melakukan malpraktek yang disengaja. Hal itu terungkap dalam penjelasan dari relawan Hilal Ahmar Society (HASI) yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suriah dan wilayah pengungsian Relawanwarga Suriah di Turki.
“Kalau di Suriah, pasien ahlussunnah yang masuk rumah sakit biasanya langsung dibunuh, namun di wilayah pengungsian yang ada di Turki, dokter-dokter Syiah Nushairiyah dengan sengaja melakukan tindakan malpraktik. Jika ada pasien warga pengungsi Suriah yang mengeluhkan sakit mereka, maka dokter-dokter Syiah Nushairiyah akan memberikan solusi yang justru membahayakan nyawa pasien itu sendiri,” ujar Angga Dimas Pershada, salah seorang relawan HASI yang sempat berkunjung ke Suriah dan kamp pengungsian di Turki.
“Sebagai contoh, jika pasien jarinya yang sakit, yang hal ini merupakan kasus ringan dan bisa diobati tanpa amputasi, maka tindakan yang dilakukan dokter Syiah Nushairiyah adalah mengamputasi tangan pasien, tidak tanggung-tanggung mengamputasinya langsung dilengan, bukan di daerah terdekat dengan titik luka,” ujar Angga kepada Eramuslim.com Senin sore kemarin (15/10).
Jadi menurut beliau, sulit untuk tidak mengatakan konflik di Suriah hanya sekedar konflik politis, namun sekarang sudah menjadi konflik ideologis antara Ahlussunnah dan Syiah Nushairiyah.(fq)