Rekomendasikan Ahok, Netizen: Hamdi Muluk Itu Intelektual Tukang, Gadaikan Harga Diri…

SURVEY KANDIDAT DKI 1: Ketua Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP UI) Hamdi Muluk, memberikan paparan hasil survei dan diskusi yang bertajuk Menakar Kandidat DKI 1 di Jakarta, Senin (1/8). Dalam paparannya, hasil dari survei yang dilakukan menghasilkan Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini menjadi tiga kandidat terbaik calon Gubernur DKI Jakarta 2017 dilihat dari dua dimensi yang harus dimiliki oleh pemimpin politik yaitu kapabilitas dan karakter personal.

Eramuslim.com – Hasil survei Laboratorium Psikologi Politik UI pimpinan Hamdi Muluk yang menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tokoh paling direkomendasikan untuk jadi Gubernur DKI, dikecam banyak pihak. Apalagi Hamdi Muluk dikenal sebagai pendukung setia Joko Widodo dan Ahok.

Wartawan senior Edy A Effendi bahkan menegaskan bahwa dengan hasil survei itu Hamdi Muluk bukan saja menggadaikan jas intelektual tetapi juga menggadaikan harga dirinya sebagai manusia. “Orang-orang seperti @Hamdi_Muluk bukan saja menggadaikan jas intelektual tapi menggadaikan harga diri sebagai manusia,” tegas Edy melalui akun Twitter @eae18.

Tak hanya itu, @eae18 menulis: “Orang seperti @Hamdi_Muluk layak diperiksa kesehatan jiwa dan raganya.”

Edy juga menyebut Hamdi Muluk sebagai “intelektual tukang”. “Sungguh amat memalukan dan memilukan sosok kaum intelektual seperti @Hamdi_Muluk Intelektual Tukang,” tulis ‏@eae18.

Kepada kaum intelektual pendukung Ahok, @eae18 menegaskan: “Sudah keterlaluan geng kaum intelektual, memuja Ahok tanpa nalar. Pujalah Ahok dengan nalar. Benar kita puji, salah kita kritik.”

Sebelumnya, Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, mengungkapkan, para pakar memilih Ahok sebagai tokoh paling direkomendasikan untuk jadi gubernur DKI jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan hari ini.

Ahok dipilih 79,74 persen pakar sebagai tokoh paling direkomendasikan. Perolehan Ahok jauh mengungguli Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebanyak 38,8 persen dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 38,67 persen.

Di sisi lain, Lembaga Psikologi Politik UI juga melakukan survei terkait tokoh yang tidak direkomendasikan menjadi Gubenur DKI Jakarta bila Pilkada DKI Jakarta digelar ‘hari ini’. Hasilnya, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menjadi tokoh paling tidak direkomendasikan (43,8 persen).(ts/intelijen)