Sebanyak 5.180 pramuka santri dari seluruh Indonesia berkumpul di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, Senin (11/9). Menurut Sekretaris Panitia Perkemahan Santri Nusantara tahun 2006 Khaeroni, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan rasa kepedulian anggota Pramuka Santri terhadap berbagai permasalahan bangsa, menumbuhkan nasionalisme dan mempererat persaudaraan.
Selain itu juga untuk menumbuhkan semangat gotong-royong, kebersamaan sesama warga dalam bingkai NKRI dan memahami keragaman dan unggulan daerah sebagai sarana meningkatkan rasa kesatuan bangsa.
Dari jumlah tersebut, Jakarta adalah provinsi yang paling banyak mengirimkan kontingen, yakni sebanyak 998 santri disusul kontingen Jawa Timur 816 santri, Jabar dan Jateng masing-masing 756 santri. Kemudian disusul provinsi Banten 522, Sulsel 164, Sumbar 124 dan Sumsel 104 santri. "Bahkan NTT pun turut mengirim 14 santri," ujarnya.
Menurutnya, mereka berdatangan ke Jakarta dengan menggunakan kapal laut seperti yang dilakukan kontingen dari Sulawesi. Ada juga yang menumpang armada TNI AU seperti Hercules antara lain dari Aceh, Sulut, Sumbar, dan Papua. Sementara dari provinsi lain di Jawa menggunakan kereta api dan bis.
Dalam acara ini ada kegiatan yang unik, yakni akan digelar kacu merah putih Pramuka terbesar di dunia yang dibuat oleh para santri Jakarta sendiri untuk dicatatkan di Museum Record Indonesia (MURI). "Kacu selebar 45×45 meter itu mengacu pada hari ulang tahun pramuka pada 1961 yang berarti usia kepanduan ini sudah yang ke-45," papar dia.
Selain melakukan berbagai kegiatan kepramukaan seperti team building, pengenalan lingkungan, anjang sana, juga akan digelar kegiatan lainnya seperti pengembangan ketrampilan, Iptek, bakti sosial, outbound, bazaar, pameran, ekspos hasil karya santri, diskusi, seminar, hingga kegiatan spiritual. (dina)