Pada 1993 — AM. Fatwa keluar dari LP Cipinang mendapatkan bebas bersyarat. Atas izin Soeharto Menteri Agama Tarmizi Taher saat itu menjadikannya Staf Khusus, dan berlanjut pada Menteri Agama Quraish Shihab.
Pada 1998 — AM. Fatwa termasuk satu diantara banyak tokoh, dari Petisi 50 yang ikut menggulirkan Reformasi. Hingga Presiden Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998. Pada tahun yang sama AM. Fatwa tergabung dalam deklarator PAN bersama Amien Rais, dan sempat menjabat Ketua DPP PAN (1998-2005).
Pada 1999 — Pemilu 1999 membawa AM. Fatwa sebagai Anggota DPR dari PAN. Lalu sempat menjabat Wakil ketua DPR RI (1999-2004).
Pada 2004 — AM. Fatwa kembali terpilih untuk kedua kalinya dari PAN, dan menjadi Wakil Ketua MPR RI (2004-2009).
Pada 2008 — AM. Fatwa dianugerahi tanda kehormatan Bintang Maha Putera Adipradana oleh Presiden RI.
Pada 2009 — AM Fatwa memutuskan maju sebagai calon perorangan dan terpilih menjadi Anggota DPD RI, Senator dari DKI Jakarta hingga 2019. (Rol)