“Saya proklamirkan nih Jokowi-Prabowo 2024,” ujar Qodari.
Menurut Qodari, proklamirkan Jokowi-Prabowo pada 2024 karena didasari atas fakta polarisasi yang terjadi di masyarakat.
Di sisi lain, Arif Poeyono tidak setuju dengan Jokowi disandingkan dengan Prabowo pada Pilpres 2024.
“Kalaupun nanti tiga periode digulirkan dengan amandemen dilakukan Pak Jokowi nyalon, wakilnya bukan Prabowo. Harus yang lebih muda,” ujar Arief Poyuono.
Perlu diketahui, isu kecurigaan wacana presiden tiga periode berawal dari pernyataan Amien Rais melalui akun Youtube Amien Rais Official, Sabtu (13/3/2021).
Menurut Amien Rais, langkah pertama untuk mewujudkan Jokowi tiga periode dengan meminta sidang istimewa MPR.
“Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu,” ungkap Amien Rais. [suara.com]