Eramuslim.com – Diajak ke sana ke mari hingga diayun menjadi calon presiden merupakan salah satu cara Joko Widodo memanfaatkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi alat bargaining, agar PDI Perjuangan akhirnya mengusung Ganjar Pranowo.
“Mungkin bahasanya terlalu kasar, dikibulin. Tetapi saya menganggap Prabowo dijadikan Jokowi sebagai alat bargaining, kepada Megawati,” tegas pakar Hukum Tata Negara (HTN), Refly Harun, saat menjawab pertanyaan penonton video di kanal YouTube Refly Harun, berjudul “Pengamat: Jkw Menghina Prabowo dan Gerindra! Apa Soal?!”, Minggu malam (23/4).
Menurut hemat Refly, Presiden Jokowi sengaja terus memunculkan nama Prabowo yang akan didukung Koalisi Besar, dengan tujuan memancing reaksi PDIP dan Megawati Soekarnoputri.
“Dia memunculkan tokoh Prabowo yang didukung Koalisi Besar, dan itu kemudian memancing reaksi dari PDIP untuk mencalonkan Ganjar Pranowo. Padahal memang itulah yang diinginkan istana,” pungkas Refly.
Sumber: RMOL