Ratusan Warga Demam Usai Disuntik Vaksin Astrazeneca, Pemda Hentikan Sementara Vaksinasi

“Kami perlu mempersiapkan komunikasi risiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini. Supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat. Komunikasi resiko yang diambil, langkah pertamanya didahului dengan investigasi oleh Komda KIPI bersama Dinkes, Kemenkes dan WHO, sebelum dilakukan media release. Dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin AZ, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang dari vaksin AZ yg sifatnya sangat sering terjadi very common artinya 1 diantara 10 suntikan dan sering terjadi common -1 diantara 10 sd 1 diantara 100,” kuncinya.(manadopost/fajar)

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara, Steaven Dandel menyatakan penggunaan vaksin Astrazeneca di Kota Manado dan Bitung dihentikan sementara berdasarkan surat pemberitahuan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara pada 27 Maret 2021.

Penghentian sementara itu dilakukan setelah ada laporan KIPI dari sejumlah warga seusai divaksinasi.

Berdasarkan pantauan selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Astrazeneca, dari sekitar 5.000 warga yang divaksin, terdapat sekitar 300 warga yang mengeluh mengalami demam menggigil, nyeri tulang, muntah-muntah dan sakit kepala.

“Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara masih menunggu hasil pemantauan dan evaluasi KIPI. Kami berharap hasilnya bisa segera disampaikan sehingga dapat memberikan edukasi kepada warga bahwa Astrazeneca aman digunakan,” kata Steaven. [Fajar]