Ratusan Warga Demam Usai Disuntik Vaksin Astrazeneca, Pemda Hentikan Sementara Vaksinasi

Jadi, dia menekankan, tak ada masalah dengan vaksin jenis AZ ini. Pemprov pun berencana untuk melanjutkan.

“Jadi saya kira tidak ada masalah. Mungkin esok kita lanjutkan, mulai lakukan lagi penyuntikan vaksin,” sebutnya.

OD pun menyampaikan, di tahap ini Pemprov menggunakan vaksin AZ. Untuk dosis Sinovac khusus untuk tahap dua.

“Yang masuk dikirim oleh pemerintah pusat ke Sulawesi Utara gelombang kedua sudah AsraZeneca. Jadi tidak ada lagi Sinovac. Stok Sinovac untuk penyuntikan tahap keduanya,” kunci Gubernur Sulut dua periode ini.

Sementara, kritikan dilayangkan anggota Komisi IV Melky J Pangemanan (MJP) pada pemerintah provinsi, terkait pemberhentian sementara vaksin AsraZeneca.

MJP mengkritisi Surat edaran Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang menghentikan sementara pemberian vaksin AstraZeneca (AZ).

“Pemerintah pusat tidak sembarangan memberikan jenis vaksin karena telah melalui tahap pengujian. Pemerintah provinsi harus memberi klarifikasi terkait surat edaran ini. Hal tersebut meresahkan publik,” ujar MJP saat melakukan interupsi di rapat paripurna, kemarin.

Saat ini menurutnya publik semakin yakin mengikuti program vaksinasi.

“Jangan sampai langkah Kepala Dinas Kesehatan membuat publik kembali ragu vaksinasi, sehingga tujuan pemerintah menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok tidak akan maksimal,” tegasnya.

MJP pun mengajak masyarakat Sulawesi Utara percaya dengan program vaksinasi pemerintah dan jangan pernah takut untuk divaksin.