Ratusan Warga Demam Usai Disuntik Vaksin Astrazeneca, Pemda Hentikan Sementara Vaksinasi

Eramuslim.com – Ratusan warga Manado Sulawesi Utara alami demam, pusing dan mual setelah jalani vaksinasi Covid-19 Astrazeneca.

Akibatnya penyuntikan vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca (AZ) itu dihentikan sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).

Gubernur Olly Dondokambey (OD), Senin (29/3/2021) kemarin menjelaskan, penyampaian pemberhentian sementara itu bagian dari kehati-hatian kepala Dinas Kesehatan.

“Inilah kehati-hatian dari kadis, jadi maksudnya sementara menunda. Tapi rupanya ketikannya menggunakan memberhentikan. Namun wajar, kita harus hati-hati. Jangan sampai sudah ada masalah baru kita jadi ribut. Lebih baik kita hati-hati agar masyarakat benar-benar terlindungi,” jelas OD pada di kantor DPRD Sulut.

Lebih jauh dia membeberkan, laporan yang diterima, Pemprov sudah menyuntik pada 5.209 orang. Dari jumlah itu, di Eben Hezer, klinik pertama ada 339 orang.

Yang melapor keluhan 30 orang. Di Rumah Sakit Citawaya 330 orang disuntik, keluhan 42 orang.

“Klinik pratama 256, melapor 22 orang. Di Kodam XIII/Merdeka 27 orang, melapor keluhan 7 orang. Di pos wilayah Kota Manado 4.012 orang. Melapor 257. Jadi yang melapor itu total 358,” urai OD.

Namun dia melanjutkan, dari evaluasi yang dirawat (di rumah sakit) 4 orang. Dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada. Sekarang ada di Rumah Sakit MMC.

“Empat orang itu tidak apa-apa. Tapi kita lagi rapat sama Komda KIPI. Mereka penyelenggara yang mengevaluasi setelah penyuntikan. Mereka sedang mengidentifikasi dan ternyata hasilnya tidak ada permasalahan. Dari 358 orang itu semua sudah sembuh. Tinggal empat orang karena ada reaksi panas,” paparnya.