Eramuslim.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani memprediksi ratusan ribu pekerja, khususnya di sektor industri terancam terkena PHK sepanjang 2015.
Kondisi tersebut bisa terjadi jika situasi perekonomian Indonesia terus memburuk, dengan membanjirnya impor barang ditambah dengan masuknya tenaga asing.
“Pada 2015, saya belum punya data update-nya, tapi angkanya bisa mencapai 100.000, jika ekonomi terus memburuk. Sepanjang 2014 saja ada sekitar 65.000 pekerja di perusahaan Korea yang terkena PHK,” ujar Hariyadi di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Dia membenarkan jika tren PHK di Indonesia sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir. Menurutnya kebijakan Pemerintah terkait sistem pengupahan menjadi faktor pemicu utama banyak kasus PHK di Indonesia.
“Ini diawali (PHK), sudah terjadi sejak 2013, ketika UMR (Upah Minimum Regional) naik tinggi sekali akibatnya perusahaan melakukan penyesuaian-penyesuaian,” terangnya.
Hariyadi mengatakan, untuk mengurangi penggangguran pemerintah harus menggenjot ekspor dan memproteksi pasar dalam negeri dari serangan produk impor.
Selain itu, pemerintah harus memberikan kesempatan para tenaga kerja produktif dengan membuka lapangan pekerjaan selebar-lebarnya. Termasuk menarik para investor asing.
“Jalan satu-satunya adalah meningkatkan konsumsi dalam negeri,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan jika tenaga kerja kasar asal Cina sudah mulai datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten. proyek listrik di Cilacap, dan Papua.(rz)