Eramuslim.com – DKI Jakarta di bawah Ahok benar-benar tidak ramah terhadap warga Jakarta pribumi yang miskin. Setelah warga Kampung Pulo dan mengancam warga Bidara Cina, Ahok kini mengancam para pedagang Pasar Karanganyar yang berada di Sawah Besar.
“Sebab terlihat jelas penggusuran menjadi satu-satunya cara pemerintah DKI Jakarta dalam menata kota,” kata Ketua Wilayah Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) DKI, Sukandar, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 14/9).
Kini, lanjut Sukandar, penggusuran akan datang menimpa ratusan pedagang pasar Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Menurut info yang beredar di kalangan pedagang, eksekusi terhadap 400 pedagang akan terjadi pada tanggal 15 September 2015 besok bersamaan dengan kedatangan Tim Terpadu Muspiko atau Tiga Pilar Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat. Sehubungan dengan hal tersebut, jelas Sukandar, DPW SPRI DKI Jakarta bersama Paguyuban Pedagang Pasar Karang Anyar akan melakukan aksi massa untuk menolak rencana penggusuran tersebut pada. Aksi akan dilakukan di halaman Balikota Jakarta dan kantor DPRD Jakarta
“Kita menolak penggusuran sebelum adanya solusi yang berpihak kepada pedagang pasar Karang Anyar,” demikian Sukandar. Pernyataan Sukandar diamini ratusan pedagang pasar yang rata-rata bermodal kecil ini.(rd)
