Rating Negatif Gibran Tembus 71 Persen, Pegiat Medsos: Pertanyaan SGIE Bentuk Praktik Culas dalam Debat

 

eramuslim.com – Pertanyaan Cawapres 02 dengan singkatan SGIE masih trending topik di twitter. Sejumlah pegiat media sosial masih membahas hal itu.

Bahkan, menurut data yang dikeluarkan drone emprit, gara-gara mempertanyakan SGIE yang diketahui bertujuan menjebak lawan debat, rating negatif terhadap Gibran mencapai angka 71 persen.

Salah seorang pegiat media sosial yang juga praktisi ekonomi, melalui akun twitternya, @BangEdiii, turut menyoroti terkait SGIE tersebut. Menurutnya, pertanyaan dari Cawapres 02 itu bentuk praktik culas dalam debat.

“Dalam debat tengil bukan main, culas nya menjebak Lawan dengan singkatan bahasa ingris tapi pakai literatur lokal, setelah debat pura2 salim nunduk-nunduk, persis bapak itu..pura-pura tunduk padahal menginjak, bumega paham betul ini?,” tulisnya.

“Kalau sampai ini menang, berarti 51% warga indonesia adalah orang-orang munafik, persis ratusan yg DM padaku minjam duit dengan niat ga akan bayar..,” tambahnya.

“2014-2019 kalian dianugrahi pemimpin doyan hutang, karena kenyataan nya kalianpun doyan hutang toh? makanya pinjol super subur di negri ini dengan 70jt pengguna, sungguh benar perkataan ibnu Qayyim “pemimpin adalah cerminan dari Rakyatnya”. Selamat memilih cerminan diri kalian,” tutupnya, dikutip Minggu (24/12/2023).

Sementara itu, usai debat Cawapres, Anies Baswedan ikut menanggapi perihal SGIE. Menurutnya, pertanyaan tentang Terminologi teknis pada level ini bisa dijawab dengan google.

“Karena di level kepemimpinan nasional adalah substansif yang seharusnya dibawa. Sebagai pertanyaan itu sah, tapi publik bisa menilai kualitas pertanyaannya masih di aspek teknikal bukan substansi,” ujarnya.

Padahal, lanjut Anies, semakin tinggi level makin berfokus pada substansi. “Silakan publik menilai apakah format cerdas cermat hafalan atau tentang ideologi, gagasan nilai yang kemudian diwujudkan lewat kebijakan,” tandasnya. (sumber: fajar)

Beri Komentar