Eramuslim.com – Presiden Joko Widodo kembali mendapat gelar baru dari publik, setelah sebelumnya digelari “King of Lip Service“ oleh BEM Universitas Indonesia dan “The Guardian of Oligarch” dari BEM Universitas Udayana.
Gelar baru itu adalah “Man of Flexibility” yang disematkan cendekiawan muda, Ulil Abshar Abdala.
Ulil mengucap kalimat itu setelah melihat unggahan Twitter dari seorang dokter jantung Indonesia, Berlian Idris.
Dalam kicauannya, Berlian Idris mengunggah berita tentang sikap Jokowi yang memperbolehkan Rektor UI Ari Kuncoro merangkap jabatan.
Di satu sisi, dia turut mengunggah video lama Presiden Joko Widodo, yang tegas menolak adanya rangkap jabatan dalam kabinet.
Video itu sendiri direkam di periode pertama Jokowi memimpin negeri.
Dia kala itu tidak ingin ada pejabat atau menteri yang merangkap jabatan. Jokowi khawatir kerja para pejabat menjadi tidak terarah jika mereka merangkap dengan kerja yang lain.
“Tidak boleh rangkep-rangkep jabatan. Kerja di satu tempat aja belum tentu bener kok,” begitu kata Jokowi kala itu.
Kicauan ini lantas disambar oleh Ulil Abshar Abdala dengan kalimat, “man of flexibility”.
Rangkap jabatan Rektor UI Ari Kuncoro terus disorot publik setelah PP 68/2013 tentang Statuta UI direvisi menjadi PP 75/2021 oleh Presiden Jokowi.
Dalam aturan baru itu, Rektor UI hanya dilarang merangkap menjadi direksi BUMN/BUMD/swasta.
Sementara sebelumnya, dilarang rangkap jabatan sebagai pejabat BUMD/BUMN, termasuk di dalamnya menjadi komisaris. [RMOL]