Eramuslim.com – Permintaan 400 tabung gas oleh Pemkot Solo untuk merampungkan proyek GOR Manahan di masa pandemi COVID-19 menuai sorotan.
Terlebih oksigen medis kini menjadi kebutuhan utama bagi para pasien virus Corona untuk alat bantu pernapasan.
Permintaan itu tertuang dalam surat nomor 978.5/2131 perihal Permohonan Bantuan Alokasi Gas Oksigen yang ditujukan kepada PT Samator Gas Industri. Surat ini ditandatangani Sekretaris Daerah Solo Ahyani tertanggal 5 Juli 2021.
Dalam surat dengan tembusan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu, Pemkot Solo mengajukan alokasi oksigen untuk kebutuhan penyelesaian proyek GOR Manahan.
Kebutuhan gas oksigen untuk penyelesaian proyek hingga tanggal 26 Juli diperkirakan mencapai 400 tabung. Dengan perkiraan dalam sehari kebutuhan tabung oksigen mencapai 10-20 tabung oksigen.
Oksigen itu diperlukan untuk pengerjaan rangka atap dan atap membrane/pabrikasi/pengerjaan konstruksi atap pipa baja. Untuk pemotongan, diperlukan oksigen untuk pengerjaannya.
“Itu oksigennya kan untuk industri beda oksigen untuk napas, bedalah, tidak masalah. Sama seperti oksigen untuk ikan, beda,” ujar Ahyani saat dimintai konfirmasi soal pengajuan surat tersebut di Balai Kota Solo, Selasa (6/7/2021).
Ahyani menyebut kebutuhan oksigen untuk industri juga perlu difasilitasi. “Kalau tidak mengganggu, kan kebutuhan industri harus difasilitasi,” terang dia.
Ganjar Minta Pembangunan Ditunda Demi Kesehatan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga angkat bicara soal permintaan kebutuhan oksigen untuk penyelesaian proyek GOR Manahan Solo ini. Ganjar menyebut permintaan oksigen untuk kebutuhan industri di masa pandemi ini bisa ditunda demi mengutamakan kepentingan kesehatan.