Rakyat Menjerit Dihimpit Ekonomi, Jokowi Malah Sibuk Urus Ahok

jokowi lindungi ahok
Satu Paket

Eramuslim.com – Presiden Jokowi diingatkan untuk tidak menghabiskan waktu hanya mengurus persoalan politik, apalagi cuma soal Basuki T. Purnama, yang saat ini terbelit kasus penistaan agama.

Demikian disampaikan pengamat ekonomi yang juga Direktur Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartarti, Selasa (15/11).

“Politik memang tetap harus diurus. Tapi mengurus ekonomi juga tidak kalah pentingnya. Presiden tidak bisa menggunakan seluruh kemampuan dan energinya hanya untuk mengurus satu aspek sementara aspek lain diabaikan. Stabilitas politik penting bagi ekonomi, tapi semua tetap harus dilakukan dengan skala prioritas,” katanya.

Enny mengingatkan persoalan Ahok seharusnya tidak terus dibiarkan berlarut-larut dan membesar seperti saat ini. Orang-orang di sekeliling Jokowi harus diisi oleh orang-orang profesional yang bisa memberikan masukan pada presiden mana seharusnya yang menjadi prioritas, mana yang tidak.

kemiskinan-jokowi-2“Akibatnya banyak agenda Presiden jadi terabaikan dan musti dibatalkan hanya untuk mengurus soal Ahok,” jelas Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian dengan Konsentrasi Ekonomi Pembangunan di Institut Pertanian Bogor ini lagi.

Padahal dia menambahkan kalau saat ini rakyat sedang mengalami kesulitan karena tidak terkontrolnya harga-harga bahan pangan. Persoalan ekonomi adalah persoalan ril yang dirasakan rakyat sehingga menurutnya tidak bisa masalah yang dihadapi rakyat tersebut diselesaikan dengan cara pencitraan seperti halnya dalam politik.

“Ekonomi itu ril dirasakan rakyat dan konkrit. Kalau harga cabe, gula, bawang, beras, daging naik, maka tidak bisa dikatakan tidak naek. Penyelesaiannya pun tidak bisa ditunda.Kalau masalah politik bisa diselesaikan instant, tapi tidak demikian dengan ekonomi.Harus betul-betul ada program yang nyata,” ujarnya.

Misalnya soal harga sapi, tidak bisa Jokowi katanya hanya menginstruksikan harga sapi harus Rp 60 ribu, tapi dia tidak melakukan langkah-langkah seperti menghilangkan praktek tidak perdagangan tidak sehat,memotong jalur distribusi, membantu peternak dan sebagainya. (ts/rmol)