Eramuslim.com – Astaghfirullah. Katanya Indonesia negeri gemah ripah loh jinawi, tongkat kayu dan batu jadi tanaman, tetapi masih ada rakyatnya yang kelaparan hingga meninggal dunia. Kalau sudah begini, siapa yang berani paling depan mengakui kesalahan?
Cerita miris ini tersiar dari Jember, Jawa Timur. Adalah Tumirah (60) ditemukan meninggal dunia di semak-semak di Dusun Pondok Waluh, Jember, Jawa Timur, Sabtu (16/12). Polisi menduga, warga RT 02 RW 16, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari ini meninggal karena kelaparan.
Kanit Resmob Polres Jember Wilayah Barat, Aiptu Hadi Gunawan Mahesa mengungkapkan, mayat perempuan tua ini pertama kali ditemukan Kenza (24), warga setempat yang sedang mencari sayur di sekitar lokasi. Dari kondisi yang terlihat kasat mata, tubuh mayat perempuan itu kurus dan perutnya kempis.
Menurut Gunawan, petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Demikian juga dari hasil pengecekan yang terlihat di tubuh korban, tidak ditemukan bekas penganiayaan. “Kalau melihat kodisi mayat, dugaan sementara kelaparan. amun untuk memastikan, harus melalui visum atau autopsi ke Rumah Sakit Daerah dr Soebandi,” kata Gunawan di lokasi kejadian.
Ketua RT 02, Yasir, mengakui Tumirah salah satu warganya. Korban masuk kategori keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan keluarga ini masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. “Masuk keluarga sangat tidak mampu. Anaknya tiga, dua sudah berkeluarga. Dia tinggal bersama suami dan anaknya yang nomor tiga. Suaminya kerja serabutan. Bu Tumirah membantu dengan mencari sisa panen padi di sawah,” ungkap Yasir.