Eramuslim.com – Ahli Pandemi dan Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, mengatakan vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus diperbarui setiap tahun.
Hal ini disebut karena adanya varian baru SARS-CoV-2 B117 asal Inggris yang sudah ditemukan di Indonesia.
“Sesuai prediksi umumnya vaksin-vaksin covid-19 ini akan bertahan satu tahun maksimal dua tahun. Yang jadi permasalahan ke depan adalah strain baru ini akan banyak. Maka harus di-booster, diperbarui setiap tahun,” ujar Dicky kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/3).
Maka dari itu, ia menyarankan untuk mempercepat program vaksinasi demi memberikan proteksi tambahan pada masyarakat terutama kalangan penduduk yang berisiko tinggi, baik itu lansia, tenaga kesehatan, hingga orang dengan komorbid.
Pasalnya, kata Dicky, ancaman strain baru Covid-19 paling berisiko berdampak serius pada kelompok masyarakat tersebut.