Eramuslim.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meragukan data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyebutkan angka kemiskinan DKI makin meningkat.
Kepala BPS DKI Jakarta Syech Suhaimi pun mempersilakan Ahok untuk mensurvei sendiri jika tak puas dengan hasil survei lembaganya.
Suhaimi mengatakan, BPS sudah menggunakan metode yang berstandar internasional. Sehingga penggunaannya sudah berjalan secara universal.
Dengan begitu, survei BPS bisa dibandingkan di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Sedangkan jika BPS menuruti permintaan Ahok, maka perbandingan itu tak bisa dilakukan.
“Kita mendata kemiskinan ada datanya yang kita sepakati secara nasional dan internasional, jadi kita bisa bandingkan semua data. Kalau keinginan Pak Ahok enggak bisa kita bandingkan. Jadi beliau harapkan penduduk tidak ber-KTP DKI enggak disurvei, itu kan sudah menyalahi,” katanya, Rabu (20/7/2016).
Namun ia mengingatkan jika Ahok mengadakan survei dengan metode tersendiri maka hasilnya tak bisa dibandingkan dengan survei BPS. Alasannya, perbedaan metode bisa menimbulkan perbedaan angka yang signifikan.
“Kalau berbeda enggak bisa dibandingkan, soalnya perbandingan harus dibandingkan dengan metode yang sama. Kalau metodenya beda ya angkanya beda,” jelasnya. (ts/pm)