Rachmawati Soekarnoputeri: Salah Satu Anggota Wantimpres Jokowi Pernah Punya Kasino Perjudian

Rachmawati-Soekarnoputri-Eramuslim.com – Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) lahir dari UU 19/2006 menggantikan fungsi Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang anggotanya diangkat oleh presiden. “Anggota bisa dari kalangan manapun tetapi tidak boleh merangkap jabatan partai, pimpinan perusahaan atau LSM/swasta dan unsur kepatutan lainnya,” jelas politisi senior, Rachmawati Soekarnoputri melalui pesan singkat (19/1).

Wantimpres haruslah berjiwa dan berwawasan negarawan karena fungsinya memberi saran dan pertimbangan kepada presiden. Namun yang terpenting, lanjut Rachma, anggota Wantimpres bukan tersangka pidana dan rekam jejaknya dapat dikategorikan bersih serta dapat dipertanggunjawabkan. Untuk itu, menurut dia, PPATK juga KPK harus bekerja keras melidik harta kekayaan seluruh anggota Wantimpres.

Seperti diketahui, dari sembilan anggota Wantimpres Jokowi yang telah dilantik siang tadi, dua di antaranya dikenal sebagai pengusaha.

“Salah satunya JD pernah menjadi pemilik kasino tempat perjudian, yang anggota parpol pendukung,” beber Rachma. Dengan memasukkan JD di jajaran Wantimpres, menurut Rachma, sangat dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan antara pengusaha, partisan, dan pejabat pemerintah.

“Ini (lagi-lagi) menjadi preseden buruk ketatanegaraan Indonesia,” tegas Rachma.

Seperti diketahui, sembilan anggota Wantimpres tersebut adalah:

1. Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto.
Sidarto Danusubroto merupakan purnawirawan jenderal polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen). Jabatan terakhirnya di Korps Bhayangkara yaitu sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991. Tak lagi aktif di kepolisian, Sidarto terjun ke dunia politik dengan bergabung di PDIP.
Tahun 2013 ia menjabat sebagai ketua MPR RI menggantikan Taufiq Kiemas. Sidarto termasuk yang aktif meminta Jokowi untuk mempertimbangkan rekomendasi KPK dan PPATK saat masa pemilihan calon menteri Kabinet Kerja.

2. Jend. Purn. Subagyo, Hs.

Jabatan terakhir Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo ialah Kepala Staf TNI Angkatan Darat periode 1998-1999. Ia adalah satu-satunya KSAD yang pernah menjabat dengan tiga Presiden Indonesia yang berbeda. Subagyo lahir di Piyungan, Yogyakarta, 68 tahun lalu. Karir mantan komandan Paspampres di era Soeharto melejit saat menjabat Danjen Kopassus. Setelah itu kariernya mentereng saat terpilih sebagai Pangdam Diponegoro, Wakasad dan kemudian KSAD.

3. Letjen (Purn) Yusuf Kartanegara
Yusuf Kartanegara adalah Sekjen PKPI, partai yang dibesut oleh mantan gubernur DKI Sutiyoso. Menurut Sutiyoso, Yusuf pernah jadi jaksa agung muda dan mumpuni jadi wantimpres. Dia juga seorang purnawirawan jenderal TNI dengan pangkat terakhir letjen.
4. Hasyim Muzadi
Hasyim Muzadi pernah mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon Wakil Presiden di Pilpres 2004 silam. Pria 70 tahun ini merupakan tokoh Islam dan mantan ketua umum PB Nahdatul Ulama.

5. Suharso Monoarfa

Suharso Monoarfa pernah menjabat sebagai menteri Perumahan Rakyat pada periode presiden SBY sebelum akhirnya digantikan oleh Djan Faridz. Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Suharso merupakan anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014.

6. Rusdi Kirana

Rusdi Kirana adalah pendiri maskapai Lion Air. Dia lalu terjun ke dunia politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tanpa lama berpolitik, Rusdi langsung jadi wakil ketua umum. Kini ia termasuk 40 orang terkaya di Indonesia, dengan jumlah kekayaan sebesar US$ 900 juta per 2012.

7. Jan Darmadi

Jan Darmadi adalah salah satu pengusaha sukses dan senior pemilik PT Jakarta Setiabudi International Tbk yang bergerak di bidang properti dengan basis bisnis di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Masa Orde Baru, Jan termasuk pengusaha yang mampu bertahan sebagai non-partisan. Jan Darmadi sekarang menjabat sebagai ketua majelis tinggi Partai NasDem.

8. Abdul Malik Fadjar
Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar merupakan Menteri Pendidikan pada Kabinet Gotong Royong. Ia menjadi menteri pendidikan periode 2001-2004 dan Menteri Agama di Kabinet sebelumnya yaitu periode 1998-1999. Dia merupakan tokoh Muhammadiyah dan saat ini menjabat salah satu ketua PP Muhammadiyah.
9. Sri Adiningsih
Sri Adiningsih termasuk Wantimpres dari jalur profesional. Ia merupakan ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Ia merupakan lulusan terbaik saat itu. Ia meraih gelar master dan doktornya dari University of Illinois Amerika. Setelah itu ia menjadi dosen di sekolah Pascasarjana UGM. Kini ia bekerja di Bank Danamon Indonesia sejak tahun 2003.(rz)

——————

Dapatkan App Eramusli for Android KLIK DISINI.