Rabbi Y.D Weiss: Lebih dari 25% Orang Yahudi Tolak Zionisme

Selain membutuhkan dukungan dari berbagai negara, juru bicara di Neturei Karta International Rabbi Yisroel Dovid Weiss mengatakan, harus ada kerja sama mendidik masyarakat agar dunia dapat memahami apa yang terjadi di wilayah Palestina. Jika sudah tercipta pemahaman yang sama, persatuan akan lebih mudah diciptakan sehingga dunia mempunyai semangat yang sama untuk mengakhiri zionisme di Palestina.

”Persoalan di Palestina ini adalah gerakan politik yang dilakukan oleh tiga agama secara bersama-sama. Tak ada hubungan dengan agama. Kita harus mendidik masyarakat agar mereka dapat memengaruhi politikus dan pemerintahnya, ” katanya dalam seminar internasional Freedom and Right of Return: Palestine and 60 Years of Etnic Cleansing, di Wisma Makara, Universitas Indonesia, Depok.

Rabbi Yisroel Dovid Weiss menegaskan, tidak akan ada perdamaian jika Israel masih menduduki Palestina. ”Kita harus terus berdoa agar segera tercapai perdamaian, ” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ia mengatakan, zionisme Israel bukan bagian dari umat Yahudi. Menurut Weiss, pemahaman menyeluruh atas perbedaan zionisme dan Yahudi diperlukan untuk mencari solusi atas situasi yang terjadi di Palestina saat ini. Selama 60 tahun terjadinya krisis, lanjutnya, solusi terbaik yang menguntungkan bangsa Palestina belum juga ditemukan dan pada saat yang sama posisi bangsa Palestina semakin lemah.

Ia mengatakan, masalah mulai muncul karena zionisme lahir. Zionisme itulah yang menjadi benih konflik di Palestina saat ini. Weiss juga menyakinkan, tak semua orang Yahudi mendukung zionisme.

”Lebih dari 25 persen Yahudi justru menolak zionisme itu. Kita harus memiliki optimisme akan kemenangan dan kemerdekaan Palestina, ” ujarnya.

Rabbi Yisroel Dovid Weiss juga menyatakan, zionisme sudah mengacaukan perdamaian yang terjalin selama ratusan tahun di antara komunitas masyarakat yang berbeda di Palestina. Konflik terjadi akibat propaganda pihak luar, seperti Amerika Serikat dan Israel.

”Saya minta agar kaum Muslim berhati-hati. Jangan sampai terperangkap dengan propaganda itu, ” ungkapnya dengan nada berapi-api.

Rabbi Yisroel Dovid Weiss, juga mengatakan, mengusir warga Arab bukanlah solusi yang tepat untuk menciptakan perdamaian.

”Selama bertahun-tahun sudah terbukti orang Yahudi dan Arab bisa hidup berdampingan secara damai di Palestina, ” tandasnya.(novel)