Putra Indonesia Raih Anugerah Buku Karya Terbaik di Malaysia

Satu lagi seorang anak bangsa menorehkan kebanggan di luar negeri, DR. Kamaluddin Nurdin Marjuni yang merupakan dosen pada Universiti Sains Islam Malaysia berhasil meraih penghargaan atas karya bukunya.

Anugerah Kecemerlangan dan Inovasi USIM Tahun 2010 yang telah diadakan pada 15 Juni baru-baru ini. Sejumlah 94 orang pegawai USIM (Dosen & Administrasi) dianugerahkan dalam peringkat Pengabdian Cemerlang, di samping sejumlah 61 orang pula menerima Anugerah dalam peringkat Pengabdian Terpuji.

Selain itu sebanyak 10 anugerah khusus telah diberikan, seperti Anugerah Sumbangsih, Anugerah Penerbitan, Anugerah Penyelidikan, Anugerah Khidmat Masyarakat, Anugerah Kualiti Rektor dan Anugerah Pengurusan Maklumat.

Salah satu dari 10 anugerah Khusus diraih oleh DR. Kamaluddin Nurdin Marjuni, asal Indonesia, dengan menerima penghargaan khas dalam dunia penerbitan untuk kategori buku terbaik (Sains Sosial) 2009, adapun judul buku tersebut adalah:

موقف الزيدية وأهل السنة من العقيدة الإسماعيلية وفلسفتها

“POLEMIK AQIDAH FALSAFAH – ZAIDIYAH VS BATHINIYAH VS AHLU SUNNAH-”. Buku ini telah diterbitkan oleh Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Bairut – Lebanon, 10/2009, dengan tebal halaman: 480 halaman.

Sinopsis Buku

Aliran-aliran syi’ah saling berbeda pandangan dalam perincian ideologi, namun kesemuanya bersepakat bahwa Imam Ali r.a. adalah orang yang paling berhak menjadi pemimpin negara setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. Aliran Zaidiyah, Imamiyah dan Isma’iliyah merupakan tiga aliran syi’ah yang paling menonjol, paling besar, dan paling banyak memiliki pengikut dibandingkan dengan aliran-aliran syi’ah yang lainnya.

Akan tetapi ketiga golongan syi’ah yang terbesar ini saling menyalahkan, menyesatkan bahkan mengkafirkan antara satu aliran dengan aliran yang lain, yang disebabkan oleh perbedaan pandangan dalam aqidah, terutama lagi perbedaan pandangan dalam permasalahan politik.

Dan di antara semua aliran syi’ah, maka syi’ah Isma’iliyah merupakan aliran yang paling banyak dikecam dan dikeritik oleh umat Islam dari berbagai aliran pemikiran, baik dari golongan Ahlu Sunnah mahupun dari golongan Syi’ah lain, sebab aqidah mereka keluar daripada aqidah Islam.

Dalam hal ini, Syi’ah Zaidiyah secara terang-terangan mengatakan bahwa Syi’ah Isma’iliyah dari sisi luar menampakkan keislaman, tapi pada hakikatnya dalam hati mereka menyembunyikan kekufuran yang nyata, bahkan mereka dianggap tidak menganut syariat agama apapun.

Buku ini membahas tentang pergolakan antara syi’ah Zaidiyah dengan syi’ah Isma’iliyah Bathiniyah, di samping syi’ah Imamiyah dari berbagai sisi pemikiran, yaitu: Aqidah, Falsafah, dan Politik.

Keistimewaan buku ini adalah membahas mengenai pemikiran kebatinan dari perspektif syi’ah yang tergolong sebagai salah satu ideologi pemikiran yang paling berbahaya, yang dapat mengancam keutuhan agama islam dari semenjak zaman dahulu sampai sekarang, sebab pemikiran kebatinan ini tidak mempunyai dasar ataupun akar agama.

Juga melalui pembahasan dalam buku ini kita dapat mengetahui mengenai kedekatan aliran syi’ah Zaidiyah dengan pemikiran Ahlu Sunnah dan Mu’tazilah pada beberapa permasalahan agama, baik dari segi aqidah, falsafah dan politik.