Dalam konteks terkait, Direktur PPIM UIN Saiful Umam menerangkan bahwa guru menjadi faktor penting dalam pembentukan seorang pelajar menjadi seorang yang toleran atau tidak.
Indonesia Kekurangan Guru Agama
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mengatakan penyebab tingginya kerusakan akhlak pelajar di Indonesia itu adalah persoalan pengajaran agama.
Kamaruddin memetakan empat tantangan yang dihadapi pemerintah soal pengajaran agama.
Pertama indonesia kekurangan 21.000 guru agama. Kedua, kurangnya profesionalisme guru PAI. Sedang ketiga, sebagian besar guru PAI yang ada sekarang tidak memiliki latar belakang pendidikan guru agama.
Keempat, pelajaran agama di sekolah hanya 2-3 jam. Sementara dari proses singkat itu pemerintah berharap anak dapat mendalami pemahaman agama sekaligus menjadikan pemahaman agama itu perekat sosial.
“Ini menjadi penyebab tidak efektifnya pengajaran agama di sekolah,” kilahnya. (AA/Ram)