“Jika benar masih ada TKA asal China masuk di tengah kedaruratan ini, sungguh luar biasa berkuasa siapapun di belakang mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel, Dodi Karnida mengaku belum mendapat laporannya.
“Saya belum dapat kabar, sebab (saat ini) tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin,” ungkap Dodi mengonfirmasi, Minggu (4/7/2021).
Menurut dugaan Dodi, 20 TKA asal China tersebut kemungkinan menggunakan penerbangan domestik untuk masuk ke Makassar.
Selain itu, Dodi juga meyakini bahwa 20 TKA asal China tersebut sudah menjalani karantina di Jakarta.
Dodi menambahkan, jika mengacu Peraturan Presiden (Perpres), TKA tetap bisa masuk ke Indonesia dengan tujuan untuk di tempatkan bekerja di proyek strategis nasional.
“Di Sulsel ini ada proyek strategi nasional yang di Bantaeng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang membenarkan adanya 20 TKA asal China yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Darmawan mengatakan, 20 TKA tersebut akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
“Informasi itu (kedatangan 20 TKA asal China) benar dan TKA bersangkutan (akan) bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng,” ungkapnya. Info terakhir terdapat 46 WN China yang telah masuk Sulses belakangan ini. Itu angka yang terdata.(*)