Sebanyak lebih dari 30 anggota Front Pembela Islam (FPI) diamankan pihak kepolisian Polda Metro Jaya, sedangkan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab meminta kepada kepada para seluruh laskar agar tidak panik.
"Para aktivis FPI (yang diamankan polisi) jangan panik karena akan ada pengacara yang mendampingi saat mereka diperiksa, " kata Rizieq kepada wartawan di Markas FPI, Jakarta, Rabu (4/6).
Selain itu, ia juga meminta seluruh laskar FPI agar tidak menghalangi atau melawan tugas aparat, karena pihak kepolisian telah menjamin bahwa pencarian dilakukan dengan profesional.
Rizieq meminta, proses pencarian yang dilakukan antara lain berdasarkan bukti foto yang dibawa polisi agar dilakukan dengan cara-cara yang santun.
Habib Rizieq juga mengemukakan para anggota FPI harus berani mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang mereka lakukan.
Puluhan anggota FPI, termasuk Habib Rizieq, itu diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya pada sekitar pukul 07.00 WIB setelah pihak kepolisian datang ke Markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Adang Firman pada Selasa (3/6) malam mengultimatum 10 orang tersangka dalam Insiden Monas agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Sementara itu saat dikonfirmasi usai penggeledahan, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Mabes Polri Abubakar Nataprawira mengaku, polisi gabungan antara Mabes Polri dan Polda Metro Jaya sudah mengamankan 57 anggota Front Pembela Islam (FPI). Mereka akan dimintai keterangan terkait bentrokan massa di Monas, Ahad (1/6).
Polisi telah membawa puluhan laskar Front Pembela Islam (FPI) dan Ketua FPI Habib Rizieq, namun keberadaan Panglima Komando Laskar Islam Munarman belum diketahui.
Dalam penggeledahan di markas FPI, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (Rabu 4/6), polisi tidak menemukan Munarman. Kemungkinan besar Munarman berada di tempat lain atau Munarman tidak masuk dalam daftar orang yang dicari polisi.(novel/kcm-pic)