Pukul Sendok, Ini Momen Mahfud Marah-marah ke Romahurmuziy: Pengalaman Saya Lebih dari Anda!

Eramuslim.com – Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menyinggung watak Mahfud MD yang sudah lama dirasakan sebagian orang.

Menurut Romahurmuziy Mahfud MD adalah orang yang selalu mau menang sendiri. Bahkan watak itu sudah muncul sebelum dia menjadi rektor di Kediri.

Pernyataan Romahurmuziy soal Mahfud MD disampaikannya berkaitan dengan sikap Menkopolhukam itu ketika ditanya mengapa dia batal menjadi cawapres Jokowi pada kontestasi Pilpres 2019 lalu. Padahal di satu sisi, dia sudah mengurus berbagai keperluan.

Dalam pernyataannya di saluran Youtube Butet Kartaradjasa, dirinya mengaku marah dengan Romi karena dianggap menggagalkan proses pencalonannya menjadi cawapres Jokowi. Dalam pernyataannya, Romi menyebut kalau Mahfud datang sendiri ke Istana tanpa diundang sebagai calon wakil presiden.

“Mahfud MD kan selalu mau menang dan benar sendiri sejak dulu. Itu sejak zaman menjadi rektor dia sudah begitu orangnya, sudah paham lah kita,” kata Romi seolah membantah pernyataan Mahfud ketika itu, seperti disitat saluran Youtube Total Politik, Kamis 4 Mei 2023.

Romi kemudian menceritakan bagaimana tudingan Mahfud atas dirinya itu sama dengan pembicaraan saat melakukan pertemuan dengannya di Bimasena, Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pasca batal menjadi cawapres Jokowi. Pertemuan dilakukan dua pekan setelah pencalonan Kiai Ma’ruf Amin bulan September 2018, bersama Suharso Monoarfa, Hilal Hamdi, dan dirinya.

Ketika itu, Romi sudah menjelaskan bagaimana kondisi yang terjadi sampai akhirnya Mahfud batal menjadi cawapres Jokowi. Akan tetapi Mahfud seolah tak mengindahkan penjelasan Romi. Dia tetap marah. Dan pernyataan itu kemudian diulangi 4 tahun kemudian.

“Memang problemnya Pak Mahfud itu kan selalu pengin menang sendiri, dari dulu wataknya memang begitu. Jadi kalau hari ini pun dia ulang setelah 4 tahun, ya artinya mengukuhkan watak itu.”

Romi ketika itu juga meminta klarifikasi pada Mahfud MD karena seolah memojokkannya di program ILC, tvOne. Narasi yang diungkap Mahfud dinilai berseberangan dengan kenyataan. Seperti Romi yang disebut datang ke rumah Mahfud memintanya berkali-kali untuk didukung menjadi cawapres.

“Saya kan cuma datang satu kali di rumah Pak Mahfud yang di belakang Gedung Antam, kok dibilang berkali-kali. Itu saja dia sudah bohong kan,” katanya.

 

Romahurmuziy Akui Dukung Mahfud MD Cawapres

 

Romi lantas bercerita bahwa memang PPP mendukung Mahfud MD untuk menjadi cawapres Jokowi bersama dengan sosok Ma’ruf Amin atas petunjuk Mbah Moen.

Sebab ketika itu ada beberapa pertimbangan, yakni Mahfud disukai Jokowi, lalu namanya masuk dalam beberapa nama yang kencang popularitasnya di lingkungan Istana bersama Sri Mulyani, Moeldoko, Gatot Nurmantyo.

Sebagai balasan, Romi ketika itu meminta agar Mahfud untuk membantu menentukan portofolio kabinet ketika dia menjadi wapres dan membantu berkampanye di basis-basis PPP di daerah.

Singkat cerita, Mahfud disebut ternyata seolah berjalan sendiri tanpa ada garis koordinasi dengan Romi. Sementara Romi, selalu memberikan info apapun ke Mahfud MD. Sampai kemudian Mahfud sudah diminta mengurus SKCK, mengukur baju, untuk diumumkan menjadi cawapres Jokowi.

Tetapi menjelang pengumuman, ketua umum tiga partai menolak nama Mahfud MD. Alasannya beragam, Surya Paloh menganggap dia tidak mengeluarkan keringat pada 2014 lalu dan tercatat sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Airlangga menganggap Mahfud adalah orang yang pernah menggelorakan pembubaran Golkar di 1998, dan Cak Imin yang merasa Mahfud bukan bagian dari keluarga PBNU.

“Mahfud MD harus tahu, satu-satunya partai yang mengusulkan nama dia itu hanya PPP, kenapa karena amanah dari Mbah Moen, walaupun Mbah Moen meminta agar nama Ma’ruf Amin ditaruh nomor satu karena dia lebih tua dari Mahfud,” kata Romi.

“Mahfud ini yang paling diinginkan Presiden, sementara Pak Ma’ruf ini yang paling dibutuhkan presiden,” katanya lagi.

Mahfud Marah-marah ke Romi

 

Mahfud kemudian meluapkan emosinya di Twitter. Kata Romi, di akun lainnya, Mahfud terlihat marah-marah karena tak jadi terpilih menjadi cawapres Jokowi. Di satu sisi, dia juga disebut sudah mempersiapkan selamatan di kediamannya di Yogyakarta.

Ketika melakukan pertemuan di Bimasena, Mahfud bilang bahwa Romi yang menggagalkan dirinya. Padahal di satu sisi, Romi bilang dirinyalah satu-satunya orang yang mendukung nama Mahfud.

“Kok dia enggak percaya, wong saya pelaku sejarahnya. Yang nolak itu Pak Surya Paloh, kemudian Cak Imin, sama Pak Airlangga bukan saya, kok malah dibalik-balik. Kata Mahfud, dia dapat informasi A1 dari presiden. Saya tegaskan, terserah mau percaya saya atau presiden. Saya punya keyakinan sendiri, karena saya pelaku sejarahnya,” kata Romi.

“Kok meyakini sebuah kebenaran yang dia dapat dari orang lain, kan aneh. Tapi itulah Mahfud MD, pokoknya harus benar,” katanya lagi.

Romi kembali menyinggung bagaimana marahnya Mahfud MD kepadanya di pertemuan di Darmawangsa. Dia bahkan menyebut kepada Romi, sebagai manusia dirinya bisa sangat marah.

“Saya memastikan Pak Mahfud sebagai wapres, tugas saya mengusulkan, dan sudah saya lakukan,” demikian penjelasan Romi ketika itu ke Mahfud.

Bagi dirinya, tidak mungkin ketua umum partai paling muda, bukan dari partai besar, namun bisa meyakinkan Presiden dan ketua umum lain. Mahfud pun langsung memotong ucapannya sambil marah-marah.

“Ah sudah-sudah-sudah, enggak usah diperpanjang. Saya ini manusia, tapi sebagai manusia saya orang tua. Sebagai orang tua, saya hidup lebih lama daripada Anda. Setidaknya pengalaman hidup saya lebih panjang daripada Anda. Tapi sebagai manusia, saya bisa marah,” kata Mahfud MD yang ditirukan Romahurmuziy.

“Dia lalu ambil sendok. Ibarat saya mau makan, yang namplek itu Anda. Dia pukul sendok. Lho-lho-lho. Bagaimana ceritanya ini. Bisa-bisanya seorang Mahfud percaya ke teori itu. Ah sudah-sudah. Ya sudah. Ya Mahfud kan orangnya enggak pernah salah dan enggak pernah kalah,” kata Romi.

Romi pun di kesempatan itu mengaku berani dicrosscheck soal keterangan Mahfud bahkan di hadapan Alquran sekalipun kalau yang salah sebenarnya adalah Mahfud MD bukan Romahurmuziy.

Sumber: poskota

Beri Komentar