Eramuslim.com – Budayawan dan seniman Butet Kertaredjasa menuai sorotan usai membacakan puisi di acara PDI Perjuangan. Beberapa yang menyoroti Fadli Zon hingga Jansen Sitindaon.
Tampil mengisi acara di puncak peringatan Bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Butet Kertaredjasa menyentil soal capres pandir hingga hobi culik.
Belakangan sentilannya itu membuat sejumlah politisi kupingnya kepanasan. Di antaranya yakni politisi Partai Gerindra Fadli Zon.
Melalui kicauannya di Twitter, Fadli Zon membalas sentilan Butet dengan menyebutnya sedang kepepet.
“Butet lagi kepepet, biarlah dia sedikit cerewet untuk mengisi dompet,” tulisnya.
Kicauan Fadli Zon itu menimpali respon Dahnil A Simanjuntak yang merupakan jubir Prabowo Subianto.
“Mas Butet ngomong opo? Ah sudahlah. Tidak ada waktu kami baper dan marah-marah sama tudingan dan kebencian. Lupakan. Yuk kerja bersatu untuk Indonesia maju dan berkompetisi dengan sehat tanpa mengorbankan persatuan,” katanya.
Sementara itu politisi partai Demokrat Jansen Sitindaon juga turut mengkritisi puisi Butet tersebut.
Ia menyebut Butet yang sekarang jauh beda dengan yang dulu. Ia kini sekadar seniman komersil saja.
“Di zaman pak SBY dia sangat banyak mengkritik namun dulu aku masih menganggap tinggi mas Butet ini. Namun skrng SAH SUDAH. Dia ini kelasnya memang bukan budayawan tapi sekadar seniman komersil saja. Dan partisan, jadi jangan terlalu tinggi lagi kita melihat dia!” ungkapnya.
Sumber: suara
Hebatnya Dajjal bisa membius pikiran yg baik jadi aneh di alam bawah sadar…benarlah sabda rosululloh jauhi/jangan berteman/jangan sekolam walau kau merasa sanggup melawannya dan justru sebaliknya..kalian akan mengikutinya.
Sampah kafir ini memang anti Islam dengan kedok toleransi