Puan Maharani, putri Megawati, menanggapi alasan ketidakhadiran ibunya karena sakit. “Ibu kurang sehat,” ujarnya singkat. Anggota Komisi VI DPR ini pun menanggapi soal beberapa kader PDIP yang dilirik menjadi menteri dalam kabinet SBY. “Itu tergantung penugasan partai, jadi kalau partai menugaskan, ya monggo. Kalau partai tidak menugaskan, jangan membawa nama PDI Perjuangan,” ujarnya tegas.
Namun, Puan juga tidak menafikan bahwa pemilihan menteri adalah hak presiden,”OK, cukup capable, itu kan hak presiden. Beliau sudah menunjuk yang akan membantu di kabinet, saya rasa juga dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan cukup rasional, dalam artian, beliau pasti yakin yang akan menjadi pembantunya dalam kabinet ini merupakan orang-orang yang terbaik. Kita lihat sajalah kinerjanya.”
Puan yang juga sempat mencuat namanya sebagai kandidat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan mengaku baru tahu jika dirinya dicalonkan menjadi menteri. “Mekanisme di PDI Perjuangan itu jelas, siapapun yang ingin menjadi ketua umum maupun bergabung di kabinet harus melewati mekanisme dan prosedur yang ada. Jadi kita jalani dulu, bagaimana nanti pelaksanaan kongres ke depan ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Puan menyatakan bahwa PDI Perjuangan akan tetap memperjuangkan aspirasi rakyat meskipun langkah PDI-P untuk berkoalisi ataupun oposisi masih menunggu arahan ketua umum. “Hasil rakernas kemarin ini kan menyatakan bahwa garis dan langkah PDI Perjuangan itu akan ditentukan oleh ketua umum. Sampai sekarang, ketua umum belum memberi arahan karena itu kita tetap menunggu dan tetap bekerja sebaik-baiknya menjadi mitra strategis pemerintah yang akan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak pro-rakyat,” ujarnya. (Ind)
foto: detik