Maraknya buku-buku bertemakan akhir zaman akhir-akhir ini mendapat tanggapan dari Psikolog Reza Indragiri Amriel. Ada yang menyatakan, bahwa kecenderungan ini menandakan umat yang putus asa akibat kelemahan diri sendiri sehingga tidak mampu menghadapi musuh di depan, maka mereka menciptakan ilusi tokoh hebat yang mampu membawa memenangkan mereka, Imam Mahdi. Benarkah sikap menantikan Ratu Adil?
Menurut doktor jebolan Fakultas Psikologi Forensik Universitas Melbourne, Australia, Reza Indragiri Amriel, dari kacamata psikologis, dimensi kehidupan manusia itu ada tiga, Yakni, alam sadar (rasionalitas), alam pra-sadar, dan alam bawah sadar. Dalam keseharian, manusia nampaknya lebih condong kepada alam yang rasional atau sadar. Tapi sesungguhnya alam sadar itu ibarat permukaan gunung es. Yang lebih besar dalam manusia adalah alam bawah sadar. Termasuk hal-hal yang dalam bahasa umum disebut sebagai "takhyul."
"Ketika manusia tidak lagi bisa mengandalkan rasionalitasnya dalam menghadapi situasi, khususnya memecahkan masalah, maka akan ada sebuah proses psikologis secara alami yang kemudian alam bawah sadarnya lebih terberdayakan dalam mencermati situasi tersebut, " kata Reza.
Sebetulnya, masih kata Reza Amriel, kecenderungan orang untuk mencari solusi hidup. Mengandalkan alam bawah sadarnya itu, bukan hanya dialami oleh umat Islam. Karena pandangan yang dia kemukakan barusan pun umumnya berasal dari pemikir-pemikir psikologi barat yang nota bene sekuler alias ateis. Cuma akhirnya ditemukan relevansi yang lebih kental untuk menemukan sebuah titik kritis yang lebih kentara ketika ditarik ke dalam konteks keIslaman.
"Jadi ini dalam kacamata psikologi termasuk proses yang alamiah. Karena ketika di alam rasionalitasnya dia tidak bisa menyelesaikan masalah, maka dia akan secara alami bergeser ke alam bawah sadar sebagai ruang bagi dia untuk memecahkan masalah, " jelasnya.
Bagi masyarakat sekuler dan ateis, itu dianggap sebagai fenomena yang biasa-biasa saja. Tetapi dalam konteks keIslaman justru ada sebuah koridor moral, etika, akhlak yang harus dipedomani. Ini bukan semata-mata proses alami manusia. Dan kecenderungan umat Islam sekarang ini pada pembahasan mengenai akhir zaman itu sangat wajar. “Karena hal merupakan bagian dari keimanan kita, ” tambah Reza. (rz/emy)