Psikolog: Pornografi Rusak Lima Bagian Otak

Lebih lanjut, dia mengatakan meningkatnya jumlah remaja yang berperilaku seksual aktif juga akan meningkatkan kasus kehamilan tidak dikehendaki (KTD) dan tindakan aborsi yang kerap dianggap sebagai sebuah solusi permasalahan KTD.

Inge mengatakan tindakan aborsi sangat berisiko tinggi terhadap kesehatan reproduksi. Komplikasi yang dialami dari aborsi dapat menyebabkan pendarahan hebat, infeksi dan keracunan dari bahan yang digunakan untuk pengguguran kandungan, kanker serviks, kerusakan pada alat kemaluan serta kerusakan permanen pada organ reproduksi yang lebih jauh dapat mengakibatkan infertilitas atau bahkan kematian.

Dalam upaya mencegah efek negatif pornografi, Inge mengatakan Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana ikut serta dalam membendung dampak buruk konten tersebut.

Dia mengatakan Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana pada awal Februari 2018 telah mengadakan sosialisasi penanggulangan dan pencegahan pornografi bagi remaja di Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Pada kegitan sosialisasi selain diberikan ceramah terkait pencegahan dan penanggulangan kecanduan pornografi juga dilakukan pendataan kecanduan pornografi.

“Melalui sosialisasi diharapkan peserta akan lebih menyadari bahaya pornografi, memahami tingkat adiksi pada diri pribadi terkait pornografi dan cara pencegahan dini terhadap kecanduan termaksud,” kata dia.(kk/akt)