eramuslim.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan saat ini sedang ada pihak yang mencoba mem-framing isu kalau debat cawapres dihilangkan untuk ‘menyelamatkan’ Gibran Rakabuming Raka.
Padahal menurut Grace, keputusan menghilangkan debat itu melalui mekanisme di KPU yang melibatkan seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Ketika isu ini beredar ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan dengan pasangan semua calon,” kata Grace mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, bertemu Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kediri, Jawa Timur, dikutip Senin (4/12/2023).
Grace buka-bukaan bahwa yang pertama kali meminta untuk ditiadakan adalah tim pasangan calon nomor urut 1. Menurut dia, hal itu ada minutes of meeting (catatan untuk melengkapi meeting).
“Yang pertama kali itu meminta justru (tim) pasangan calon nomor 1. Ada minutes of meetingnya, ada di grup, karena kami cukup rajin mencatat. Jika teman-teman terutama media, minta dibuka KPU siapa yang usulkan untuk ditiadakan. Jadi, framing yang minta (tidak ada debat calon wakil presiden) menguntungkan Mas Gibran itu ngawur,” ujar dia.
Untuk itu, ia pun meminta semua pihak untuk melakukan cek data dan tidak mudah terhasut dengan framing negatif, sebab bagi yang ingin menang tentunya ingin menang dengan cara apapun.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
(Sumber: Inilah)