PSI Grace Natalie Hubungkan IMB Plumpang Anies Baswedan dan Dana Formula E Jakarta

eramuslim.com – Politikus PSI Grace Natalie mengecam IMB Plumpang Anies Baswedan dan menghubungkannya dengan dana Formula E Jakarta. Dengan adanya peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, membuat Grace Natalie menyayangkan anggaran DKI Jakarta Rp89 triliun malah dipakai untuk menyelenggarakan ajang Formula E.

Menurut Grace Natalie, semestinya uang tersebut dipakai untuk relokasi warga Jakarta yang tinggal di kawasan yang tidak layak huni.

“Formula E yang cuma sekian hari saja Rp1 triliun lebih habis gitu kan,” ujar Grace Natalie kepada wartawan, Jumat 10 Maret 2023.

Lebih lanjut, mantan presenter berita ini menyalahkan Anies Baswedan dan meminta mantan Rektor Universitas Paramadina itu untuk bertanggung jawab.

“Kalau bikin kontrak politik itu pakai akal sehat agar bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

“Kalau enggak bapak dosa loh ke orang yang meninggal ini,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Grace Natalie juga berandai jika Anies Baswedan tidak menjalankan agenda politiknya, maka warga tidak mungkin memilih tinggal di daerah dekat dengan Depo Pertamina Plumpang.

“Karena kalau enggak Bapak (Anies Baswedan) kasih IMB kan mereka mungkin sudah dipindah ke tempat yang aman atau ada program lah,” tuturnya.

Diketahui bahwa dampak dari terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara membuat nama Anies Baswedan kembali diperbincangkan oleh banyak pihak.

Selain Grace Natalie, elite PDIP Gilbert Simanjuntak juga menyatakan bahwa ini semua adalah kesalahan Anies Baswedan yang saat itu memberikan IMB Kawasan kepada warga setempat.

“Anies sewaktu menjabat Gubernur diberi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang jelas bertentangan dengan peraturan,” ucap Gilbert Simanjuntak.

Lalu ia menyesalkan sikap Anies Baswedan yang mengizinkan warga mendirikan rumah di tanah yang disebut milik PT Pertamina ini.

“Lahan tersebut adalah milik PT Pertamina yang ditempati warga,” paparnya.

Sama seperti Grace Natalie, Gilbert Simanjuntak turut menyinggung soal kontrak politik Anies Baswedan.

“IMB yang dikeluarkan Anies sewaktu menjabat, membuat persoalan bertambah rumit, karena terlihat lebih mementingkan terpilih jadi Gubernur dengan janji kampanye walau harus menabrak aturan,” ungkapnya.

Sementara itu, Tatak Ujiyati selaku eks TGUPP DKI Jakarta menegaskan bahwa keputusan Anies Baswedan mengeluarkan IMB Kawasan adalah benar.

Ia menekankan bahwa tanah yang ditempati oleh warga Plumpang bukanlah milik PT Pertamina. Hal ini mengacu kepada putusan pengadilan yang dikeluarkan pada tahun 1990-an.

“Boleh nggak warga bermukim di sana? Boleh dong, status tanahnya kan msh dlm sengketa kepemilikan antara Pertamina dg warga Kp,” imbuh Tatak Ujiyati.

“Th 1990-an warga memenangkan sengketa di pengadilan yg meminta pertamina utk ganti rugi. Tp tak kunjung terlaksana,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan respon Anies Baswedan soal polemik ini.

 

 

[Sumber: Terkini]